Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyaksikan pertandingan Indonesia kontra Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) malam.
Mahfud juga menyoroti keputusan wasit Shen Yinhao yang mencegah Indonesia memecah kebuntuan pada menit ke-27 saat Indonesia mendapat hadiah penalti setelah Witten Suleiman dijatuhkan di ujung kotak penalti Uzbekistan.
Alih-alih memberikan penalti, wasit yang melihat VAR memutuskan tidak ada pelanggaran.
Suasana kembali bergemuruh pada menit ke-61 ketika Mohamed Ferrari memecah kebuntuan Uzbekistan. Ferrari memanfaatkan kemelut akibat lemparan dan tembakan Arhan ke gawang. Namun wasit Shen Yinhao menganulir gol Indonesia setelah melihat VAR.
Setelah itu, Indonesia sebenarnya tidak hanya mencetak satu gol melainkan dua gol ke gawang Uzbekistan. Hasil ini menjamin tiket final bagi Uzbekistan.
Usai pertandingan, Mahfud mengatakan semua pihak harus menerima kenyataan pemain Indonesia kehilangan tenaga di babak kedua. Mahfud pun mengomentari kepemimpinan hakim.
Menurut saya, arahan wasit cukup proporsional karena setiap kali memberikan penalti, dia melihat tayangan ulang (VAR) terlebih dahulu, kata Mahfoud dalam keterangan resminya, Selasa (30/4/2024).
Meski kecewa, Mahfoud menilai kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut sangat baik. Ia berharap para pemain Timnas Indonesia selanjutnya bisa fokus memperebutkan tempat ketiga.
“Kita harus latihan lagi. Masih ada perebutan peringkat ketiga. Besok pagi kita tahu lawannya Jepang atau Irak. Kita berharap setidaknya bisa finis di posisi tiga besar,” pungkas Mahfud.
Sebagai informasi, Mahfud MD pada Senin (29/4/2024) malam menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan Indonesia vs Uzbekistan bersama masyarakat di sekitar rumahnya di Sambilegi, Sulaiman, DIY.
Berbagai hidangan disantap warga kota saat pesta digelar di halaman Masjid Darul Ikrom depan rumah Mahfud MD. Mulai dari vedang rondi, mendon, nasi hingga mie goreng.
