Media Wales Ledek Nathan Tjoe-A-On yang Mulai Jadi Primadona di Timnas Indonesia, Begini Sindiran Menohoknya!

Wales Online Media Welsh sempat menggoda Nathan Tjoe-A-On yang mulai menjadi pemain serba bisa di tim utama Indonesia. Media Welsh justru mengejek Nathan karena tidak mendapatkan waktu bermain di Swansea City, dan keputusannya untuk dipinjamkan ke SC Heerenveen tidak berjalan sesuai keinginannya.

Ya, Nathan memang bersinar di timnas Indonesia. Pemain Swansea City yang melakukan debut Garuda pada Maret 2024 itu kini telah mencatatkan empat caps untuk Indonesia dan tujuh caps untuk Indonesia U-23.

Nathan bisa dibilang menjadi salah satu pemain utama di lini tengah Garuda asuhan Shin Tae-young. Ia berhasil memerankan Ivar Jenner yang notabene merupakan bawahan favorit STY.

Menariknya, posisi lini tengah yang dimainkan Nathan sebenarnya bukanlah posisi utamanya di Swansea City atau SC Heerenveen. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun itu sebenarnya adalah bek kiri.

Tapi Nathan bisa berbicara banyak sebagai gelandang. Ia bahkan memberikan dua assist dalam kemenangan 2-0 Indonesia atas Filipina di final 2026. Putaran kedua kualifikasi Piala Dunia diadakan di Asia.

Penampilan Nathan semakin spesial karena kedua tim pertama kali membawa Indonesia ke babak ketiga pada tahun 2026. Kualifikasi Piala Dunia di Asia. Semua ini membuktikan betapa hebatnya Nathan.

Namun jaringan Welsh tidak melihat kehebatan Nathan. Nathan tidak diberi kesempatan bermain untuk tim utama Swansea City karena ia absen di divisi dua Liga Premier, Liga Champions.

Setelah itu, saat dipinjamkan ke Liga Belanda bersama SC Heerenveen, Nathan hanya tampil empat kali dengan total bermain 15 menit. Nathan diejek oleh Welsh Network karena fakta ini. Karena itu, situs Wales percaya bahwa Nathan harus membuktikan dirinya di level klub jika ingin bertahan di Wales.

Kedatangan pemain internasional Indonesia senilai 300.000 euro (Rs 5,3 miliar) diharapkan oleh banyak orang menjadi jawaban atas krisis bek kiri Swansea City. Namun, dia belum memenuhi syarat untuk bermain di level kejuaraan.”

“Dia kemudian dipinjamkan ke SC Heerenven pada bulan Januari dengan harapan bisa meningkatkan permainannya. Tapi dia pulang hanya 15 menit memasuki Eredivisie. “Jika dia ingin bertahan, dia harus membuktikan dirinya,” pungkas pemain asal Wales itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *