Mengapa Presiden AS Selalu Pro Israel?

WASHINGTON – Amerika Serikat telah menjadi pendukung setia Israel jauh sebelum konflik antara Israel dan Hamas terjadi. Mengapa dia dianggap sebagai murid sejati? Komitmen Amerika terhadap Israel ditunjukkan dengan tetap memberikan bantuan militer meski AS tahu senjata militernya telah membunuh ribuan warga Palestina.

Amerika Serikat tak henti-hentinya menolak resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berupaya membantu Palestina namun merugikan Israel. Bahkan ancaman AS untuk menunda pengiriman senjata militer sebelum Israel melancarkan operasi darat di Rafah hanyalah omong kosong belaka. Fakta bahwa AS terus mengirimkan peluru ke Israel bahkan setelah Israel menyerang kamp pengungsi Rafah menunjukkan komitmen dan dukungan AS terhadap Israel.

Melihat kuatnya dukungan Amerika terhadap Israel mengejutkan banyak orang. Apa motivasi utama AS berbuat lebih banyak untuk Israel? Bagaimana awal mula hubungan kuat antara AS dan Israel?

Menurut Reuters, dukungan AS terhadap Israel dimulai pada tahun 1948, ketika pemerintahan Israel dan AS didirikan. AS, ketika dipimpin oleh mantan Presiden AS Harry Truman, memahami situasi Israel. Hubungan antara AS dan Israel mulai berkembang pesat setelah tahun 1967, ketika Israel mengalahkan tentara Mesir, Suriah, dan Yordania serta menduduki seluruh wilayah bersejarah Palestina.

Keberhasilan Israel mendorong AS untuk mendukung kedaulatan Israel di kawasan dan menahan diri dari tindakan permusuhan negara-negara Arab. Menurut Vox, presiden dan ahli strategi AS melihat Israel sebagai alat yang efektif untuk melawan pengaruh Soviet di Timur Tengah dan menggunakan dukungan diplomatik dan militer untuk melibatkan Israel ke partai anti-Soviet.

Meski Perang Dingin telah usai, bantuan Amerika terus mengalir ke Israel, termasuk dukungan masyarakat. Apa itu? Salah satu alasannya adalah pendekatan AS terhadap Timur Tengah tidak banyak berubah sejak Perang Dingin. Amerika Serikat sering terlibat dalam penanganan perselisihan dan konflik di Timur Tengah selama Perang Dingin, sehingga AS Amerika mereka masih melakukan ini sampai sekarang.

AS, yang berperan sebagai penjaga stabilitas regional, juga mempunyai kepentingan di Timur Tengah, seperti cadangan minyak dan jalur perdagangan minyak internasional. Oleh karena itu, penting bagi AS untuk memberikan dukungan kepada negara-negara di Timur Tengah seperti Mesir, Arab Saudi, dan Israel sebagai negara yang terlibat langsung dalam kepentingan Amerika.

Sederhananya, menjaga hubungan dekat dengan Amerika Serikat melalui pendekatannya yang bersahabat terhadap politik regional Timur Tengah dapat membawa banyak manfaat bagi Amerika. Israel juga dianggap oleh AS sebagai “kekuatan penstabil” yang dapat membantu menstabilkan apa yang terjadi di Timur Tengah. AS yang menguasai Timur Tengah menjadi perantara perdamaian antara Israel dan Palestina.

Banyaknya faktor yang mempengaruhi dukungan AS terhadap Israel menjelaskan mengapa AS terus memberikan dukungannya kepada Israel, bahkan ketika Israel melakukan kejahatan internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *