JAKARTA – Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN (Nusantara Capital) Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan kendala cuaca berdampak pada selesainya pembangunan Ibukota Nusantara (IKN).
Danis mengatakan, datangnya musim hujan yang terjadi belakangan ini juga menjadi tantangan dalam proses pembangunannya. Pasalnya, beberapa pekerjaan memerlukan cuaca cerah agar proses konstruksi dapat berjalan.
Misalnya saja pemasangan atap atau pekerjaan di bagian atas suatu proyek yang cukup rentan terjadi saat musim hujan. Maka sulit untuk melakukan pekerjaan pengaspalan meskipun pada saat hujan.
Kendalanya hanya hujan, di ketinggian ada (potensi) hujan dan petir, tapi semoga pengerjaannya bisa terlaksana sesuai peruntukannya, kata Danis saat ditemui di Kementerian PUPR, Jumat (5/7/2024). ).
Lebih lanjut Danis menjelaskan upaya yang dilakukan untuk menghadapi musim hujan ini adalah dengan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca sepanjang hari.
Misalnya, lokasi konstruksi mungkin memiliki cuaca cerah pada siang hari, sehingga lebih banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dibandingkan saat cuaca diperkirakan akan turun hujan.
“Kami mendapat laporan cuaca hari demi hari. Saya pantau terus, pesannya, ‘Pak, hari ini jelas kita bisa melakukan pekerjaan itu,'” kata Danis menirukan laporan yang sering diterimanya.
Selain itu, Danis mengatakan perubahan cuaca kerap dilakukan untuk mempercepat pengerjaan proyek IKN. Sehingga diharapkan hujan tidak mengganggu dan bisa mempercepat proses pembangunan.
“Sekarang perubahan cuaca kemarin masih kita lakukan, sebelum pengapalan bandara atau saat proses pengapalan tidak boleh mengganggu hujan karena untuk pemadatan dan lain sebagainya,” tutupnya.
