Nila Moeloek Minta Semua Pihak Sadar Akan Pentingnya Kesehatan Mental

DEPOK – Mantan Menteri Perlindungan Kesehatan (Menkės) periode 2014-2019 Prof. Ph.D. Nila Moeloek mengatakan kesehatan mental merupakan jantung kualitas hidup suatu bangsa.

Hal ini disampaikan pada tahun 2024. pada konferensi ilmiah tahunan kesehatan mental di Indonesia yang mengangkat tema “Saatnya Bicara Kesehatan Mental” di Aula Mochtar Riadi Fisip UI, Depoke, Jawa Barat pada Selasa (07/09/2024).

“Kesehatan mental merupakan fondasi kualitas hidup suatu bangsa,” kata Nila dalam keterangannya.

Ketua Klub Komunitas Perlindungan Kesehatan Mental menekankan pentingnya kerja sama dalam menciptakan lingkungan kesehatan mental dan menghilangkan banyak stigma di masyarakat.

“Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan menghilangkan stigma yang masih ada di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat budaya Garin Nugroho menegaskan slogan “Indonesia Maju” tidak akan terwujud jika kesehatan mental bangsa tidak dikelola dengan baik.

“Indonesia progresif tidak akan terwujud tanpa peta perspektif kesehatan mental yang baik. Pendidikan warga harus kita kelola dengan perspektif kesehatan mental yang kuat, kritis, dan produktif,” kata Garin.

Dekan Ilmu Sosial UI Prof. Ph.D. Semiarto Aji Purwanto mengatakan, permasalahan kesehatan jiwa tidak hanya bersifat internal tetapi juga merupakan permasalahan sosial yang memerlukan pendekatan holistik.

“Masalah kesehatan jiwa akan muncul akibat adanya intervensi sosial. Penyelesaian masalah kesehatan jiwa memerlukan pendekatan yang holistik dari segala bidang,” kata Aji.

Sebagai informasi, konferensi ilmiah kesehatan mental ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya kesehatan mental di tengah pesatnya perkembangan media baru dan budaya populer yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Berbagai pakar di bidang kesehatan jiwa dan budaya menjadi pembicara dalam konferensi ini, antara lain: Dekan Fakultas Psikologi UI, Prof. Bagus Takvin; Ketua program studi Kedokteran Kerja FK UI prof. Devi Soemarko; Pakar sosiologi kesehatan UI dr. Lidia Triana; Dosen Psikiatri USU FC dr. Nazli Mahindasari; Dosen dan Ketua BKK Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI; dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *