JAKARTA – Mobil Chery Omoda 5 belakangan menjadi perbincangan setelah poros belakangnya patah saat dikendarai. Pemiliknya mengaku tidak melihat adanya jalan berlubang atau berlubang saat kejadian.
Menyusul kejadian tersebut, Chery Auto Malaysia menarik kembali 600 kendaraan Omoda 5 yang sudah berada di jalan raya. Mereka juga meminta pelanggan untuk menghubungi mereka jika mereka memiliki kekhawatiran.
Terkait hal ini, Head of After Sales Service Chery Sales Indonesia, Reza Deniar menegaskan, mobil Omoda 5 yang banyak dibicarakan tidak diproduksi di Indonesia. Sebab, Chery punya beberapa basis produksi Omod 5.
“Sebenarnya yang viral terjadi di Malaysia. Tapi itu belum termasuk produksi di Indonesia, kata Reza kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu basis produksi Chery Omoda E5 yang melakukan perakitan lokal di pabrik PT Handal Indonesia Motor. Selain mobil listrik, Chery juga merakit seri Tiggo secara lokal.
Untuk memastikan mobil dalam kondisi baik, Reza mengatakan timnya akan selalu melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh komponen. Hal ini untuk menjamin keselamatan pengguna mobil yang diproduksinya.
“Bahkan kita harus melakukan antisipasi, tentunya bekerja sama dengan distributor, agar seluruh unit yang dikirim dalam kondisi baik. “Untuk menjaminnya, kami punya yang namanya PDI (pemeriksaan pra penyerahan),” ujarnya.
“Jadi sebelum kami kirimkan unitnya, kami melakukan inspeksi, namun kami tegaskan kembali bahwa yang terjadi di Malaysia berbeda dengan yang diproduksi di Indonesia,” lanjut Reza.
Mengenai retaknya poros belakang, perwakilan penjualan di service center Chery Malaysia mengungkapkan bahwa ini adalah kejadian kedua yang dilaporkan melibatkan masalah serupa.
Masalah pertama diselesaikan dengan cepat dan efisien. Perwakilan tersebut mendorongnya untuk tidak khawatir dan meyakinkannya bahwa masalah tersebut akan segera diselesaikan.