Pak Bas: Bendungan Ameroro Tingkatkan Suplai Air ke Sawah Milik Petani

JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Amero di Sulawesi Tenggara (Sultra) menambah pasokan air irigasi ke lahan pertanian.

“Setelah bendungan dibangun, dibangun jaringan irigasi. Bendungan yang dibangun dengan biaya besar dengan cara ini dapat memberikan manfaat nyata dimana air mengalir ke sawah petani, kata Basuki, dilansir Antara, Rabu (15/4/2024).

Tujuan dibangunnya bendungan adalah untuk meningkatkan jumlah tampungan air sehingga persediaan air untuk irigasi lahan pertanian tetap terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

Kapasitas bendungan Amero adalah 88 juta m3 yang digunakan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 1,3 MW.

Selain itu, Bendungan Amero mempunyai keunggulan dalam meningkatkan pelayanan irigasi seluas 3.363 hektar, meningkatkan intensitas tanam hingga 300 persen, melayani kebutuhan air baku Kabupaten Konawe sebesar 511 liter/detik dan meredam banjir hingga 443 m3/detik.

Saat ini, proses pembangunan Bendungan Amero sudah mencapai 99 persen atau 87 juta m3. Selain pertanian, air baku dan mitigasi banjir, Bendungan Amero mempunyai potensi wisata bagi Kabupaten Konawe.

Bendungan Ameroro dibangun pada Desember 2020 hingga Desember 2023 dengan menghabiskan biaya APBN sebesar Rp1,57 triliun.

Pembangunannya dilakukan dalam 2 paket pekerjaan yakni kontraktor Paket I PT Wijaya Karya – PT Sumber Cahaya Agung – PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dan Paket II PT Hutama Karya – PT Adhi Karya (KSO).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Bendungan Amero dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi, di Sulawesi Tenggara.

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini beberapa negara sedang mengalami krisis air. Air akan menjadi sangat penting di masa depan, jadi jangan biarkan air terus mengalir ke laut tanpa dimanfaatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *