JAKARTA – Presiden terpilih dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan membangun 50 bendungan dalam 5 tahun ke depan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, pembangunan bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan air ke sistem irigasi utama dan menjamin ketahanan pangan.
Selain itu, meningkatkan ketersediaan air bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.
“Dalam proyek ini (Prabowo-Gibran), Insya Allah dalam 5 tahun ke depan ada 50 bendungan. Apalagi kita negara kepulauan karena tidak semua pulau punya bendungan,” kata Basuki di Kabinet PUPR, Jumat. (02/08/2024).
Basuki menjelaskan, saat ini jumlah bendungan di Indonesia jauh dibandingkan negara seperti Korea yang memiliki 19 ribu bendungan dengan 51,63 juta bendungan. rakyat atau China dengan 98 ribu bendungan 1,4 miliar
“Kita baru punya 300 tembok, nanti ada 60 tembok yang akan selesai,” ujarnya.
Basuki mengatakan, dengan dibangunnya 300 bendungan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, dapat meningkatkan air irigasi sebesar 8-9%.
Artinya hingga tahun 2014 terdapat 231 bendungan di Indonesia yang mampu mengeringkan 11% dari seluruh lahan sawah di Indonesia seluas sekitar 7,3 juta hektar, yaitu itu adalah. Hanya 900 ribu hektare sawah yang menerima air dari bendungan tersebut. Sementara itu, penambahan 60 bendungan baru yang dibangun Jokowi dalam 10 tahun terakhir telah meningkatkan cakupan sawah dari sebelumnya 11% menjadi 19-20%.
“Dengan bertambahnya air, petani bisa menanam dua kali dalam setahun, jika tidak ada air dari bendungan, bisa ditanam sekaligus,” pungkas Basuki.