Pandji Pragiwaksono Salut dengan Sikap Kedua Anaknya yang Kini Lebih Religius

JAKARTA – Pandji Pragiwaksono mengaku bangga kedua anaknya, Wadilla Dipo Wongsoyudo dan Ourania Almashira Wongsoyudo lebih religius. Contoh perilaku religius putranya adalah saat menjalankan ibadah yang berlangsung kemarin di bulan Ramadhan.

Maklum, ini merupakan tahun kedua Pandji dan keluarga menjalani Ramadhan di New York, AS, setelah memutuskan berkarier di sana.

Melalui vlognya, ia berbagi pengalaman merayakan Idul Fitri 1445 di Negeri Paman Sam.

Pandji dan keluarga bahkan sempat melaksanakan Salat Id di Masjid Al Hikmah yang dibangun Komunitas Muslim Indonesia Amerika. Di sisi lain, Pandji pun mengaku bangga melihat ibadah kedua anaknya sangat maksimal di bulan suci ini.

“Aku bilang ke mereka, aku mengapresiasi puasanya, Dipo kenyang seperti biasanya, Shira, bulan ini lebih kenyang dari sebelumnya. Dia benar-benar tidak berpuasa semampunya dan suatu hari dia sakit kepala, selebihnya kenyang. Tahun lalu saja “Bisa mulai puasa, nanti subuh tidak bangun,” kata Pandji, dikutip di akun YouTube-nya.

Pandji menyadari, berpuasa di negara mayoritas non-Muslim bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi kedua anaknya yang lulus ujian di bulan Ramadhan.

“Jadi aku bilang, aku mengapresiasi anak-anak. Apalagi mereka mulai rajin sholat, Shira, bahkan lebih dari itu, dia membaca Al-Qur’an. Mungkin kamu tidak bisa mengatakan bahwa dia banyak membaca Al-Qur’an, karena pada saat itu dia minta saya beli Alquran, mungkin awal tahun ini baru saya beli Alquran yang artinya bahasa Inggris,” ujarnya.

Suami Gamila Mustika, Burhan, pun mengungkapkan rasa syukurnya karena kualitas ibadah anak-anaknya meningkat.

“Dia bilang, ‘Aku akan mulai membaca Al-Qur’an,’ dan aku berkata, ‘Alhamdulillah bagus, Shira, teruslah membaca. Tidak perlu terlalu memaksakan, baca saja karena aku sudah bilang pada Shira bahwa Bulan Suci Ramadhan, apa pun yang kita lakukan lebih bernilai, “Pujinya lebih banyak untuk kita,” kata Pandji.

“Tapi saya ingatkan, tentu kita melakukannya bukan karena ingin mendapat kehormatan, tapi karena Allah yang meminta,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *