BERLIN – Negara bagian Berlin di Jerman melarang simbol segitiga terbalik berwarna merah karena Hamas dan pendukungnya menggunakannya untuk menandai sasaran musuh dalam video dan grafiti.
Mosi yang disahkan oleh Senat negara bagian tersebut menyatakan bahwa segitiga merah merupakan ancaman langsung terhadap orang-orang Yahudi dan mereka yang berkomitmen terhadap kebebasan dan keamanan Israel, dan dalam konteks protes dan konflik di Timur Tengah, larangan tersebut harus diberlakukan.
Menurut Telegraph, simbol tersebut telah digunakan untuk menargetkan akademisi dan politisi pro-Israel, termasuk Wali Kota Berlin Kai Wagner, yang memerintahkan pengunjuk rasa pro-Palestina dikeluarkan dari Universitas Gratis di kota tersebut oleh polisi.
“Kai akan membayar” tertulis di bawah segitiga merah di dinding universitas.
Ibu kota Jerman ini memiliki populasi Palestina terbesar di Eropa dan telah terlibat dalam konflik sejak peristiwa 7 Oktober, ketika demonstrasi pro-Palestina dilarang dan para demonstran ditangkap. Pemerintah Jerman adalah pendukung kuat Israel, dan pembelaan terhadap Israel kadang-kadang disebut sebagai bagian dari Staatsräson atau dasar pemikiran pemerintahan Jerman.
Pemungutan suara tersebut disahkan di senat negara bagian dengan dukungan koalisi luas dari Partai Demokrat Kristen (CDU) dan Sosial Demokrat yang berkuasa, serta partai sayap kanan AfD. Anggota parlemen negara bagian juga ingin mendorong agar undang-undang tersebut disahkan di tingkat federal.
Politisi Partai Hijau Wassily Franco mengatakan pihak oposisi mengkritik langkah tersebut karena bertindak terlalu jauh, dan menyebut larangan tersebut sebagai tanda tanya atas undang-undang dan konstitusi.
Segitiga terbalik berwarna merah awalnya digunakan oleh Nazi sebagai simbol komunisme di kamp konsentrasi, namun sejak serangan darat Israel di Gaza, segitiga tersebut telah digunakan oleh kelompok militan Palestina, termasuk Islamis Hamas, dalam video propaganda yang ditujukan pada sasaran seperti Israel. tank Simbol tersebut berasal dari bendera Palestina dengan segitiga merahnya.
Niclas Schrader, perwakilan partai sayap kiri, memperingatkan bahwa pelarangan hal tersebut akan membuat beberapa organisasi menjadi ilegal.
Asosiasi Korban Penganiayaan Nazi menggunakan logo dan benderanya di samping spanduk para tahanan, yang terlihat berkibar pada demonstrasi pro-Israel, yang berarti larangan tersebut mungkin tidak mengikat secara hukum.