JAKARTA – Inara Rusli dan Kumari menandatangani berkas BAP (Protokol Penyidikan) pembatalan laporan polisi di Direktorat Jenderal Polda Metro Jaya. Kedua BAP tersebut rencananya akan dicabut minggu depan setelah perdamaian ditandatangani.
Pengumuman itu disampaikan kuasa hukum Inara Idola Rusli, Ramji, setelah pihaknya meminta pencabutan laporan kasus perzinahan Kumari.
Ramji menegaskan Kumari akan melakukan hal yang sama terhadap laporan akses ilegal ke mantan istrinya.
“Soal pidana belum ada kesepakatan, kita saling jujur, kita saling mencabut laporan polisi, dalam kasus pidana mungkin ada hukuman badan, jangan dibiarkan begitu saja, dan lain-lain,” kata Ramji.
Nantinya, kedua belah pihak akan diundang untuk melakukan BAP secara resmi dan menandatangani penarikan laporan pada minggu depan.
Namun Ramji belum bisa memastikan apakah pengerjaannya akan dilakukan secara bersamaan sehingga Kumari dan Inara bertemu langsung
“Yah, kami belum menentukan waktunya, tapi kemarin saya menghubungi pengacara Kumari dan dia mengetahuinya dan saya katakan padanya saya akan berada di sini hari ini. Dia bilang dia akan berada di sini pada hari Rabu atau Kamis.” dikatakan. .
Ramji juga menekankan bahwa kesepakatan damai didasarkan pada kepentingan masa depan anak-anak. Ramji juga mengatakan, Inara ingin fokus membesarkan ketiga anaknya menjadi orang yang taat beragama dan bertakwa.
“Tidak ada (perjanjian damai), mereka hanya sepakat berdamai demi masa depan anak-anak,” ujarnya.
