Pemilu Iran Digelar pada 28 Juni, Cari Pengganti Presiden Ebrahim Raisi

Iran – Iran akan menggelar pemungutan suara pada 28 Juni untuk menggantikan Presiden Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19/5/2024).

Pemilu ini seharusnya menjadi dorongan bagi masyarakat yang tidak menunjukkan minat pada pemilu 2021 yang memberikan jabatan presiden kepada ulama garis keras, yang bertugas mengawasi pemerintahan sehari-hari.

Raisi meninggal pada saat ketegangan antara kepemimpinan ulama dan masyarakat luas semakin memburuk, diperburuk dengan pengetatan kontrol politik dan sosial serta penurunan perekonomian.

Semakin banyak pemilih yang abstain dalam pemilu baru-baru ini, sebuah tanda yang mengkhawatirkan bagi para pemimpin yang melihat pemilu tersebut sebagai ujian terhadap kredibilitas republik Islam yang berusia 45 tahun tersebut.

“Pemerintah tidak punya pilihan selain mendapatkan jumlah pemilih yang tinggi dalam waktu singkat,” kata seorang mantan pejabat Iran, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini.

“Masyarakat sangat tidak senang dengan kondisi perekonomian, semakin banyak warga yang marah terhadap pembatasan sosial, dan kurangnya pilihan dalam pemilu dapat menyebabkan rendahnya jumlah pemilih,” tambahnya.

Pengawasan ketat melarang kandidat terkemuka yang moderat dan pragmatis mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2021, yang menurut orang dalam bertujuan untuk mengamankan kemenangan Raisi.

Jika situasi serupa terjadi, maka akan memupus harapan kelompok ulama untuk meraih persentase suara tinggi pada Juni mendatang.

Seperti diketahui, Raisi dan Menteri Luar Negerinya dikabarkan tewas saat helikopter yang ditumpanginya jatuh saat melintasi kawasan pegunungan dalam kabut tebal.

Hal itu diungkapkan pejabat Iran kepada Reuters, Senin (20/5/2024). Pemerintah mengkonfirmasi kematian tersebut setelah operasi penyelamatan besar-besaran diluncurkan untuk menemukan pria berusia 63 tahun itu dan orang lain di dalamnya. Helikopter yang membawanya dan Menlu jatuh pada Minggu (19/5/2024) saat melintasi kawasan pegunungan di barat laut Iran.

Raizi dianggap sebagai pengikut Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Dia sebelumnya memimpin peradilan dan dikenal sebagai tokoh garis keras. Ia terpilih pada tahun 2021 dengan persentase suara terendah sejak berdirinya Republik Islam pada tahun 1979. Kecelakaan itu terjadi setelah Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdullahian meresmikan bendungan baru yang dibangun bersama negara tetangga Azerbaijan pada Minggu pagi (19/5/2024). .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *