Pemkot Jakpus Jaring PPKS di Kawasan Senen

JAKARTA – Pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Metropolitan Jakarta Pusat meningkatkan upayanya dalam melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial (PPKS) di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

“Petugas gabungan Satpol PP, TNI, dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat telah melakukan pendampingan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan sosial (PPKS) di Kecamatan Senen,” kata Aries Cahyadi, Direktur Satpol PP Kecamatan Senen. setelah dihubungi, Minggu (16 Juni 2024).

Aries mengatakan, ada 27 petugas yang dikerahkan, di antaranya 19 Satpol PP, enam petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian (P3S) dari Dinas Sosial Jakarta Pusat, dan dua personel TNI.

“Kami melakukan media pada malam hari karena saat itu ada pemberitaan bahwa PPKS ada dimana-mana. Akibatnya, Jumat pekan lalu, sekitar sembilan orang PPKS terjaring di banyak jalan,” kata Aries.

Pelayanan sosialisasi berlangsung mulai pukul 20.00 WIB hingga malam hari sekitar pukul 21.30 WIB. Kegiatan sosialisasi meliputi wilayah Jalan Salemba Raya, Senen Raya, Kramat Raya dan Jalan Kwitang Raya.

Hasilnya, sembilan orang PPKS, enam gelandangan, dua keranjang, dan satu ODGJ diamankan. Kemudian dia dibawa oleh para tetua untuk membimbing mereka.

“Dari sembilan PPKS, satu perempuan. Kami sudah serahkan ke petugas P3S untuk dilacak sesuai informasi yang diberikan,” tegas Aries.

Sementara itu, Direktur Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam mengatakan, jajarannya langsung menyusul dan membawa PPKS ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 di Jalan Kembangan Raya, Kebenon Jeruk. Setelah itu, mereka menerima beberapa instruksi di panti asuhan.

“Pihak berwenang di sana akan memeriksanya agar nantinya bisa memberikan saran berdasarkan kondisinya,” kata Abdul saat ditanya di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan, dalam lima bulan terakhir, ada sekitar 328 PPKS yang ditangkap di Jakarta Pusat. PPKS ada yang tunawisma, ada yang perak, ada penyihir, bahkan ada yang ada tukang gerobak.

Abdul mengimbau masyarakat yang ingin mengadu nasib di Jakarta harus memiliki keterampilan dan keterampilan kerja agar tidak menambah jumlah PPKS di Jakarta atau menambah jumlah pengangguran.

“Jadi ada modal berupa keterampilan untuk bertahan hidup, tidak seperti sekarang ini, banyak PPK di jalanan karena tentu saja mereka tidak punya sanak saudara, sehingga ingin hidup, tapi tidak terpenuhi,” lalu mereka. tunawisma atau berpenampilan seperti boneka,” kata Abdul.

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menyita 2.070 PPKS sepanjang Januari hingga April 2024.

Ada 425 PPKS binaan Dinas Sosial DKI Jakarta. Informasinya, Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat sebanyak 269 orang, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara sebanyak 257 orang, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat sebanyak 513 orang, dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan sebanyak 275 orang, serta Suku Dinas Sosial Jakarta Barat sebanyak 513 orang. Dinas di Jakarta Timur 331 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *