Pengurus Rumah Singgah Bersyukur Dapat Bantuan 10.000 Masker dari MNC Peduli

JAKARTA – Direktur Rumah Singgah Peduli Cabang Jakarta Pusat Budi mengucapkan terima kasih atas bantuan 10.000 masker yang diberikan MNC Peduli pada Selasa (30/04/2024).

“Langkah-langkah seperti masker tentu sangat bermanfaat, mengingat kita tidak tahu penyakit apa yang kita derita, kadang kita ke rumah sakit dengan penyakit yang tidak kita ketahui, lalu ada TBC. , jadi sangat berarti, jadi sangat membantu,” kata Budi.

Budi menjelaskan alasannya ingin ikut serta dalam pengelolaan rumah singgah di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Ia percaya bahwa pertolongan kepada orang yang sakit parah sangat diperlukan ketika rumah mereka jauh dari fasilitas kesehatan.

BACA JUGA:

“Ini pertama kali didirikan, khusus untuk pasien, mengingat kebutuhan pasien dari luar kota seperti Aceh, Papua, mereka bingung mau tinggal di mana, karena di Jakarta kebutuhannya terlalu besar, jadi kita di sini untuk meringankan biaya hidup mereka, kita buat rumah singgah,” kata Budi.

“Kami hadir untuk mereka yang tinggal di sini, masih banyak hal lain selain kanker, selain tinggal di sini, mereka sudah menikah, mereka pernah bertengkar, Alhamdulillah saya anggap mereka keluarga sampai kami bawa ke rumah sakit agar bisa berobat. . “Kami mulai mengendalikan mereka,” tambah Budi.

Di sisi lain, salah satu pasien tumor yang tinggal di rumah singgah bernama Suminto mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Sebab, pasien di kawasan ini sangat membutuhkan masker untuk beraktivitas sehari-hari saat keluar rumah.

BACA JUGA:

“Iya kami Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas segala bantuan yang telah bapak berikan, bapak sangat mendukung kami rekan-rekan, jadi tidak ada yang lebih dan kurang dari itu, kami sangat senang menerima bantuan apapun,” Suminto dikatakan . .

Ciminto mengatakan, bantuan dari MNC Peduli setidaknya telah mengurangi beban pasien yang tinggal di rumah hunian tersebut.

“Iya, setidaknya untuk mengurangi beban kami dan rekan-rekan di sini, masih ada harapan keberhasilan pengobatan ke depan,” kata Suminto.

(gemuk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *