Pengusaha Usul Ada Kementerian Perumahan dan Perkotaan di Pemerintahan Prabowo-Gibran

JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengutarakan kehadiran Kementerian Perumahan dan Kawasan Perkotaan di pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Departemen ini menangani properti dan kawasan perkotaan.

“Kalau melihat departemennya, kita tahu ada keterbatasan pada nomenklatur yang ada, tapi ada juga beberapa rekomendasi dalam hal ini, misalnya tidak ada. Kita punya departemen yang fokus di bidang tanah dan bangunan,” kata Apindo. Presiden Jenderal Shinta W Kamdani, dikutip Antara, Jumat (10/5/2024).

Apindo berharap menteri dan Kementerian Perumahan dan Perkotaan di pemerintahan baru bisa menangani permasalahan perumahan dan properti seperti pertanahan.

“Jadi ini adalah salah satu hal spesifik yang kami berikan kepada pemerintahan baru, atau departemen atau lembaga, hal utama yang kami lihat dalam lingkup pekerjaan yang menurut kami harus mendapat perhatian yang sangat besar,” kata Shinta.

Ia juga mengatakan Kementerian Perumahan dan Perkotaan juga memandang perlu untuk mengatasi permasalahan di perkotaan.

“Karena itu permintaan kami, karena disinggung dari sudut pandang kota, maka penting juga untuk diperhatikan, sehingga disarankan untuk menggabungkan dua hal ini, properti dan kota, dalam satu departemen. .,” kata Shinta.

Sebelumnya, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang PUPR Insannul Kamil mengapresiasi program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka periode 2024- 2029. . Visi ini harus didorong bersama oleh semua pihak.

“Program tiga juta rumah ini menunjukkan dukungan terhadap negara, karena gagasan rumah merupakan kebutuhan pokok,” ujarnya.

Insannul Kamil mengatakan regulasi dan manajemen menjadi faktor penting dalam terlaksananya program ini.

“Karena regulasi merupakan faktor penting, banyak kebijakan terkait bangunan yang tidak dipercepat karena tantangan terbesar dalam hal ini adalah regulasi. Regulasi ini memerlukan perubahan cara-cara tradisional, dengan cara yang tidak biasa,” ujarnya.

Terkait perlunya dibentuk kantor atau departemen khusus untuk menangani perumahan pada pemerintahan baru, Insannul Kamil mengatakan dua pidato tersebut dapat mempercepat program perumahan bagi masyarakat.

“Entah ada pengusutan dalam pendirian dinas khusus perumahan atau departemen yang lebih tepat, faktanya akan dilakukan pengusutan dalam hal ini, namun dua pidato ini bisa mempercepat program tiga juta rumah untuk rakyat.” . Nampaknya untuk program tiga juta rumah harus ditingkatkan (diperbaiki) caranya karena lebih baik diharapkan manajemennya berubah, ”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *