Penyesalan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Usai Kalah Dramatis dari Ganda China di 16 Besar Indonesia Open 2024

JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, meninggalkan segudang penyesalan usai kalah secara mengejutkan melawan wakil China, Liang Weng Keng/Wang Chang, di babak 16 besar Indonesia Open 2024. Pasalnya, mereka menang lebih dulu. , tapi kemudian kalah telak di set penentuan.

Ya Ahsan/Hendra kalah pada rubber match babak 16 besar Indonesia Open 2024 dari pasangan pertama pemain China, Liang Weng Keng/Wang Chang. Pertandingan berakhir 21-17, 20-22 dan 18-21.

Ayah-ayah – disapa Ahsan/Hendra – melawan Liang/Wang pada laga di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024) sore WIB. Namun setelah mengejar angka hingga mencapai poin 17-17, mereka mampu mempertahankan game pertama dengan poin 21-17.

Pertarungan sengit kembali terjadi di laga kedua saat Ahsan/Hendra yang sempat unggul 6-3 dan 10-7 ditahan duo dunia pada kedudukan 10-10. Setelah itu mereka selalu tertinggal, namun kembali mampu mengejar pada kedudukan 18-18 dan 20-20, namun akhirnya kalah dengan skor 20-22.

Pada game ketiga, senior Indonesia menang 7-2 dan kemudian menang 16-10 dan 17-12. Sayangnya, mereka sendiri banyak melakukan kesalahan di area krusial sehingga Liang/Wang menyamakan skor menjadi 18-18 dan mengalahkan mereka 21-18.

Ahsan/Hendra pun sangat menyayangkan kekalahan ini karena jaraknya masih sangat jauh. Hendra menuturkan, Liang/Wang mengubah gaya bermainnya saat tertinggal agar bisa kembali menahan tekanan.

“Sayangnya, saya menang tetapi saya kalah. “Ketika mereka gagal, mereka mengubah permainan, mungkin mereka punya waktu untuk memperlambat (mengubah cara bermain) di mana mereka gagal, jadi kami juga banyak yang mati, padahal bolanya mudah, tapi itu permainan. malu,” kata Hendra kepada media, termasuk MNC Portal Indonesia, usai pertandingan Kamis 6 Juni 2024.

Saat berbicara kepada media usai pertandingan, Hendra sendirian. Saat Ahsan pergi duluan karena katanya terluka di bagian kaki.

Hendra pun mengungkapkan, keduanya mungkin mengalami cedera di zona akhir. Hasilnya, Ahsan bermain cukup baik.

“Saya tidak tahu (soal cedera Ahsan). Tapi di poin-poin terakhir terasa tidak nyaman,” jelas pemain berusia 39 tahun itu.

Setelah itu, Hendra menilai cedera yang dialami Ahsan bisa mempengaruhi permainan mereka di momen krusial tersebut. Salah satu kendalanya adalah gerakan pasangannya yang lambat.

“Mungkin kadang-kadang sangat mengganggu pergerakannya (cedera) sehingga harus mengoper bola, jadi tidak bisa karena kakinya tidak terasa, jadi agak tertinggal,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *