JAKARTA – Perbandingan riwayat pendidikan Prabowo dan Jokowi menunjukkan adanya perbedaan jenjang pendidikan. Keadaan ini mencerminkan perjalanan hidup dan kariernya.
Prabowo Subianto belajar di luar negeri, termasuk di Akademi Militer Magellan, dan melanjutkan pelatihan militer di luar negeri seperti Amerika Serikat dan Jerman.
Sedangkan Joko Widodo (Jokowi) belajar di rumah, mulai dari SMA Surakarta hingga meraih gelar sarjana dari Jurusan Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Keduanya memiliki jalur pendidikan yang berbeda, mencerminkan perspektif karir yang berbeda, seperti militer dan pemerintahan.
Berikut perbandingan sejarah pendidikan Prabowo yang terpilih menjadi presiden menggantikan Joko Widodo hari ini.
Latar belakang pendidikan Prabowo dikutip dari situs Kementerian Pertahanan, Minggu (20/10/2024):
I.Data Pribadi
Nama Lengkap: Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951
Kebangsaan: Indonesia
II. Layanan Pendidikan
– Sekolah Dasar (Hong Kong)
– Institut Victoria (Malaysia)
– Sekolah Internasional (Swiss)
– American School of London, Inggris
– Akademi Militer Magellan Indonesia
AKU AKU AKU. Sedikit tambahan
– Kursus Dasar Departemen Bayi (1974)
– Pelatihan Komando (1975)
– Master Lompat (1977)
– Petugas Peneliti – Kursus (1977)
– Jatuh Bebas (1981)
– Kursus Penanggulangan Teroris, GSG-9 Jerman (1981)
– Pelatihan Personil Pasukan Khusus, Ft. Benning AS (1981)
Berikut riwayat pendidikan Joko Widodo yang diambil dari halaman Tulisan Presiden.
I.Data Pribadi
Nama Lengkap : Joko Widodo
Tempat/Tanggal Lahir : Surakarta (Solo), Jawa Tengah, 21 Juni 1961.
Kebangsaan: Indonesia
II. Layanan Pendidikan
– Sekolah Dasar (SD): SDN 111 Tirtoyoso, Surakarta, (1974)
– Sekolah Menengah Pertama (SMP): SMP Negeri 1 Surakarta, (1977)
– Sekolah Menengah Atas (SMA): SMA Negeri 6 Surakarta, (1980)
– Pendidikan: Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Fakultas Kehutanan (1985).
AKU AKU AKU. Sedikit tambahan
– Pengusaha furnitur, CV Rakabu (Surakarta), memproduksi dan mengekspor furnitur
– Walikota Surakarta (Solo) tahun 2005-2012
– Gubernur DKI Jakarta, tahun 2012-2014
– Presiden Republik Indonesia tahun 2014-2019
– Presiden Indonesia tahun 2019-2024.