Peristiwa 12 Mei : Tragedi Trisakti hingga Gempa China Menewaskan 87 Ribu Orang

Pada tanggal 12 Mei, berbagai peristiwa sejarah penting terjadi. Yang paling terkenal di tanah air adalah pembunuhan terhadap mahasiswa yang melakukan protes dan menyerukan pengunduran diri Presiden Soharto. Peristiwa ini dinamakan Tragedi Trisakti.

Tragedi Trisakti sangat penting dalam upaya menggulingkan kediktatoran Soharto dan melahirkan revolusi di Indonesia.

Berikut rangkuman peristiwa yang terjadi pada 12 Mei itu dilansir Okezone, dilansir dari Wikipedia.org.

1551 – Universitas tertua di Amerika lahir

Universitas tertua di Amerika Selatan terletak di Peru. 12 Mei di Lima. Didirikan pada tahun 1551. Perguruan tinggi ini bernama Universitas Nasional San Marcos. Kampus ini didirikan pada masa pemerintahan Carlos I dari Spanyol.

Untuk membaca:

Baca juga: Peristiwa 11 Mei: Meninggalnya Bob Marley

Menurut catatan, Universitas Nasional San Marcos dianggap oleh banyak orang Peru sebagai universitas paling bergengsi di negara ini dalam hal pendidikan tinggi. Selain itu, universitas ini diakui sebagai universitas riset ilmiah utama.

1936 – USS Enterprise diluncurkan.

Kapal induk Angkatan Laut AS USS Enterprise (CV-6) secara resmi ditugaskan selama Perang Dunia II. Menurut laporan, USS Enterprise adalah kapal ketujuh yang menggunakan Enterprise.

Sebagai anggota Kelas Yorktown, Enterprise diluncurkan pada 12 Mei 1936, dan merupakan salah satu dari tiga kapal induk AS yang ditugaskan sebelum Perang Dunia II. Kapal ini merupakan salah satu yang selamat dari perang tersebut.

Kapal ini dianggap telah berpartisipasi dalam lebih banyak pertempuran melawan Jepang dibandingkan kapal Amerika lainnya.

Untuk membaca:

1982 – Kelahiran Maman Abdurrahman

Maman Abdurrahman merupakan mantan bek timnas Indonesia. Lahir pada 12 Mei 1982, Maman merupakan salah satu legenda Persija Jakarta. Pada 2016 hingga 2019 Maman menjadi pemain kunci Macan Kemayoran.

Sebelum pindah ke Persija, Maman pernah bermain di PSIS Semarang, Persib Bandung, bermain di Sriwijaya FC, dan Persita Tangerang. Maman meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga Indonesia 2006.

1998 – Tragedi Trisakti

Tragedi Tresati berdarah ketika empat mahasiswa tewas dalam demonstrasi menuntut pencopotan Presiden Indonesia Soeharto dari jabatannya. Keempat siswa tersebut adalah Elang Mulia Lesmana; Oleh Hertanto Hafidin Royan dan Hendriawan Sie.

Peristiwanya terjadi pada 12 Mei 1998. Kepala Santri tersebut tewas setelah tertembak di beberapa bagian tubuhnya, seperti tenggorokan dan dada.

Awal mula bencana Trisakti disebabkan oleh protes besar-besaran, terutama di beberapa wilayah DKI Jakarta. Di kota, banyak mahasiswa yang turun ke jalan dan mendatangi gedung DPR/MPR. Salah satu yang turut serta dalam aksi tersebut adalah mahasiswa Universitas Trisakti.

Sekitar pukul 17.15 WIB, mahasiswa yang berunjuk rasa kembali bergerak. Namun saat itu, pihak keamanan juga turut mengiringi pemindahan para pelajar tersebut. Banyak mahasiswa dan Kampus Trisakti, Slip, yang mengungsi ke Jakarta Barat.

Sekitar pukul 20.00 WIB, empat orang pelajar dinyatakan meninggal dunia dan satu orang dalam kondisi kritis. Mereka meninggal karena luka tembak di tubuh mereka. Namun, aparat keamanan mengatakan bahwa mereka melindungi para pengunjuk rasa tanpa menggunakan senjata api apa pun.

Tragedi Trisati memicu kemarahan di kalangan mahasiswa dan masyarakat Indonesia, yang berujung pada demonstrasi massal yang menuntut pengunduran diri Soeharto. Belakangan, penguasa Orde Baru dicopot dan kepemimpinannya diserahkan kepada Wali Kota BJ Habibie.

Setelah memerintah selama 32 tahun, pengunduran diri Soeharto menandai dimulainya masa perubahan di Indonesia.

2008 – Gempa bumi di Tiongkok menewaskan 87.000 orang.

Pada tanggal 12 Mei 2008, sekitar pukul 14.28 waktu Tiongkok. Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter terjadi di wilayah Wenchuan. Gempa dirasakan hingga Thailand dan Vietnam.

Menurut pemerintah China, jumlah korban jiwa akibat gempa mencapai 87.587 orang. Sejauh ini, 18.392 orang hilang dan 300.000 orang terluka.

Gempa tersebut tercatat sebagai yang paling mematikan di Tiongkok sejak gempa Tangshan pada tahun 1976 yang menewaskan 242.000 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *