Peristiwa 3 Mei: Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Sabet Juara Dunia

JAKARTA – Banyak catatan sejarah dan peristiwa penting yang terjadi pada 3 Mei. Salah satunya saat petinju Indonesia Elias Pickel meraih gelar juara tinju IBF.

Selain kejadian-kejadian tersebut, masih banyak fakta menarik lainnya yang terjadi pada tanggal 3 Mei tersebut. Berikut beberapa peristiwa atau cerita yang dirangkum Okzone pada tanggal 3 Mei tersebut:

1937 – Novel Gone with the Wind memenangkan Pulitzer

Gun with the Wind adalah novel karya Margaret Mitchell yang diterbitkan pada tahun 1936 dan memenangkan Hadiah Pulitzer pada tahun 1937. Ini adalah salah satu novel paling populer sepanjang masa. Adaptasi layar lebar yang dirilis pada tahun 1939 memecahkan rekor Oscar.

Novel ini bercerita tentang seorang wanita pemberontak dari Georgia bernama Scarlett O’Hara dan hubungannya dengan teman-temannya, keluarganya, dan cintanya antara Perang Saudara Amerika dan masa “Rekonstruksi”. Novel ini juga menceritakan tentang tumbuhnya cinta antara O’Hara dan Rhett Butler.

Pada tahun 1938, cerita tersebut diadaptasi ke layar lebar dan dibintangi oleh Clark Gable sebagai Rhett Butler dan Vivien Leigh sebagai Scarlett O’Hara. Film ini dibuka di Atlanta, Georgia pada tanggal 15 Desember 1939 dengan biaya produksi sekitar US$4 juta. Film ini menerima 13 nominasi Oscar dan memenangkan delapan di antaranya.

1985 – Juara Dunia IBF Elias Pickle

Elias Pickle lahir pada tanggal 24 Maret 1960 di Ulth, Sparua, Maluku Tengah, Maluku. Beliau adalah petinju Indonesia dan juara dunia pertama dari Indonesia. Elias Pickle juga merupakan putra Ulth Desh, keturunan dari keluarga besar Pickle.

Ia memenangkan gelar kelas bantam junior (atau kelas super) IBF dari petinju Korea Chun Ju-do pada 3 Mei 1985 di Jakarta. Setelah mempertahankan gelarnya melawan petinju Australia Wayne Mulholland pada 25 Agustus 1985, Pickle harus menerima dominasi Republik Dominika. Petinju, Cesar Polanco dengan nomor di Jakarta.

Namun Pickel mampu membalas kekalahannya melawan Polanco dengan mengalahkan Polanco pada pertandingan ulang 5 Juli 1986 di Jakarta.

Setelah mempertahankan gelarnya melawan petinju Korea Selatan Dong-chun Lee, kemajuan Pickle terhenti pada tahun 1987 ketika ia kalah dari petinju Thailand Khaosai Galaxy di ronde ke-14 dengan KO.

Setelah berbulan-bulan berjuang internal akibat depresi menyusul kekalahan dari Galaxy, Pickle berhasil mendapatkan kembali dan memenangkan gelar kelas bantam junior IBF dari juara bertahan saat itu, Tae-Il Chang, juga dari Korea Selatan.

Gelar tersebut dipegangnya selama 2 tahun, hingga Pickel akhirnya pindah ke Roanoke, Virginia, Amerika Serikat untuk mempertahankan gelar melawan Juan Polo Perez dari Kolombia pada tanggal 4 Oktober 1989, kehilangan gelar tersebut dari Pickel karena poin dan harus diserahkan

1997 – Grandmaster Catur Gary Kastadine vs. komputer catur

Garry Kasparov lahir 13 April 1963 (umur 56) adalah master catur terhebat di dunia. Ia memiliki skor ELO tertinggi dengan nilai 2804 sejak mencapai 2851 pada tahun 1991. Ia mengumumkan pensiun dari dunia catur pada 10 Maret 2005.

Pada pertandingan putaran kedua antara Karpov-Kasparov pada tahun 1985, standar baru diterapkan dimana pemain pertama yang mencapai skor 12,5 atau lebih tinggi dalam 24 pertandingan akan dinyatakan sebagai pemenang.

Jika laga berakhir imbang 12-12, Karpov akan tetap menyandang gelar juara dunia sebagai juara bertahan. Kasparov mengalahkan Karpov untuk memenangkan pertandingan putaran kedua ini, dan kemudian dinobatkan sebagai juara catur termuda di dunia pada usia 22 tahun.

Rekor juara catur termuda sebelumnya dipegang oleh Mikhail Tal saat mengalahkan Bothvinnik pada tahun 1960. Usai meraih gelar juara dunia, Kasparov mundur dari FIDE. Ia mendirikan organisasi Persatuan Catur Dunia bernama Grandmasters Association (GMA), yang mewakili suara para pemain catur dalam aktivitas di FIDE.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *