Peristiwa Hari Ini: Percobaan Kudeta Kabinet Sjahrir II

JAKARTA – Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah terjadi di dunia pada tanggal 3 Juli. Salah satunya adalah upaya kudeta pasca kemerdekaan di Indonesia terhadap pemerintahan kabinet Shahrir II.

Okezone pun merangkum sejumlah peristiwa global yang terjadi pada 3 Juli lalu. Berikut ulasannya:

1. Kudeta pertama Indonesia setelah kemerdekaan

Pihak oposisi atau yang disebut kelompok persatuan perjuangan berusaha merebut kekuasaan atau melakukan kudeta terhadap pemerintahan Kabinet Sjahrir II. Saat itu, Indonesia belum genap setahun mendeklarasikan kemerdekaannya, atau terjadi pada tahun 1946.

Pemicu kudeta ini disebut-sebut karena ketidakpuasan pihak oposisi terhadap kebijakan diplomasi Indonesia terhadap Belanda. Pihak oposisi sendiri menginginkan kedaulatan penuh atas Indonesia. Sedangkan kabinet yang berkuasa hanya mengklaim kedaulatan atas Pulau Jawa dan Madura.

Penentangnya antara lain Tan Malaka, Achmad Soebarjo, dan Sukarni. Mereka ditangkap pemerintah atas tuduhan berencana menculik anggota kabinet. Meski begitu, tuduhan itu menjadi kenyataan. Dimana, Perdana Menteri Sutan Sjahrir diculik oleh orang-orang yang diyakini oposisi.

Presiden Sukarno menerima perannya dan mengatakan bahwa Indonesia dalam keadaan bahaya. Soekarno melakukan upaya untuk menarik pihak oposisi. Upaya tersebut berhasil dan seluruh korban penculikan dibebaskan kembali.‎

2. Kapal perang AS menembak jatuh angkatan udara Iran

Kapal perang Angkatan Laut AS Vincennes menembak jatuh Iran Air Penerbangan 655 pada 3 Juli 1988. Kapal itu kemudian jatuh ke Teluk Persia, menewaskan 290 orang di dalamnya.

Iran Air Penerbangan 655 awalnya lepas landas dari Teheran dan diperkirakan mendarat di Dubai melalui Bandar Abbas. Namun di tengah perjalanan, pesawat tersebut ditembak jatuh oleh kapal Amerika Serikat dan jatuh di Teluk Persia.

USS Vincennes mengidentifikasi Iran Air 655 sebagai F-14 Tomcat Fighter Iran. Pemerintah Iran kini mengatakan penembakan itu dilakukan dengan sengaja. Peristiwa ini memanaskan hubungan Iran dan Amerika Serikat.

Berdasarkan data yang dihimpun, total korban meninggal dunia meliputi 274 penumpang dan 16 awak kapal. Ke-274 penumpang tersebut berasal dari Uni Emirat Arab, India, Pakistan, Italia, dan Yugoslavia. Kecelakaan ini merupakan yang terbesar pada tahun 1988.

3. Yayasan Institut Teknologi Bandung (ITB)

Tepat pada tanggal 3 Juli 1920, Institut Teknologi Bandung (ITB) didirikan. ITB kemudian dikenal dengan nama Technische Hoogeshool te Bandoeng (THS). Nama ITB sendiri didirikan pada tanggal 2 Maret 1959.

ITB berkali-kali berganti nama sejak didirikan hingga diresmikan pada tahun 1959. Awalnya ITB bernama Technische Hoogeshool te Bandoeng (THS) pada tahun 1920 hingga 1942. Kemudian pada tahun 1942 hingga 1945, ITB berubah nama menjadi Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis.

Pada tahun 1944, ITB kembali berganti nama menjadi Bandung Koogyo Daigaku. Hanya setahun kemudian, ITB berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung. STTB hanya berdiri setahun dan kembali berganti nama menjadi Technische Faculteit, Nood-Universiteit Van Nederlandsch Indie.

Selanjutnya pada tahun 1947 hingga 1950, ITB menjadi nama Universitas Indonesia di Bandung. ITB baru mematenkan namanya pada tahun 1959 hingga sekarang.

 

4. Kelahiran pahlawan nasional Syekh Yusuf

Pahlawan nasional Gowa Sulawesi Selatan, Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani lahir ke dunia pada tanggal 3 Juli 1626. Beliau menghembuskan nafas terakhir pada usia 72 tahun atau tepatnya pada tanggal 23 Mei 1699 di Tanjung Kota, Afrika Selatan.

Syekh Yusuf mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional pada tahun 1995. Syekh Yusuf juga mendapat gelar Tuanta Salamaka RI Gowa atau guru ulung, penyelamat kita Gowa, dari para pendukungnya di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Ia aktif dan pindah dari Gowa ke Afrika Selatan. ‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *