PIK dan BSD Rp83 Triliun Jadi PSN, Proyek ‘Thank You’ Jokowi untuk Orang Terkaya Bangun IKN?

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi merilis daftar 14 proyek strategis nasional (PSN) baru tahun 2024. Beberapa di antaranya merupakan proyek pembangunan milik kelompok Indonesia yang sebelumnya telah melakukan penanaman modal di Indonesia.

Kedua proyek tersebut antara lain Skema Pengembangan Kawasan PIK 2 milik Sugianto Kusuma alias Aguan dan Skema Pengembangan Kawasan Bumi Sarpong Damai (BSD) milik konglomerat Frankie Osman Widjaja selaku bos Sinar Mas Group.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyoroti masuknya 2 proyek grup Indonesia dalam daftar PSN baru yang dirilis pemerintah. Menurut dia, langkah tersebut merupakan semacam ‘imbalan’ atas investasi pemilik properti yang baru-baru ini dilakukan di IKN.

“Banyak yang mengira ini adalah proyek Presiden Jokowi untuk berterima kasih kepada kelompok pendukungnya di IKN. Mungkin karena Wakil Ketua OIKN (Dhoni Rahjo) dari Sinar Mas, Aguan yang semuanya datang adalah koordinator Asosiasi Investor Asing (Asosiasi Kepulauan),” kata Agus saat dihubungi portal MNC, Senin (25/3/2024).

Sebab, Agus Pambagio menilai baik BSD maupun PIK2 sudah mengembangkan ekosistem perkotaan yang seharusnya tidak lagi memerlukan dukungan pemerintah terkait pengembangan proyek. Sebab dengan menggabungkan 2 proyek ini menjadi PSN akan memudahkan mereka untuk berekspansi lebih luas.

Menurut dia, masuknya suatu proyek ke dalam PSN akan lebih memberikan kelonggaran, terutama dalam hal pemberian izin, pembebasan lahan, dan akses permodalan yang tentunya sudah mendapat jaminan dari negara sebagai proyek strategis.

“Kalau bicara PIK 2 dan BSD, apa lagi yang setara, kota yang punya ruang komersial, rumah sakit, sekolah dan lain sebagainya,” kata Agus Pambagio.

“Masuk dugaan mereka ingin memperluas kawasan, lalu meminta pihak fasilitas untuk segera menyelesaikan masalah lahan dan perizinan, mungkin berdampak pada hutan lindung, misalnya kawasan pelayaran. Ayolah. Saya juga tidak tahu,” imbuhnya .

Lebih lanjut, Agus menilai proyek tersebut tidak perlu dikembangkan lagi. Sebab, pemerintah juga sedang membangun ibu kota baru yang diprediksi akan menjadi pusat perekonomian baru. Oleh karena itu, arah pembangunan harus lebih terfokus agar tujuan awal dapat tercapai.

“Swasta besar ini akhirnya diyakinkan untuk bergabung dengan IKN, mungkin saya tidak tahu dan saya tidak menyalahkannya, ini bagiannya ya, ayo ke sana (IKN) saya fasilitasi bapak-bapak (PSN)) Itu sebenarnya kenapa Jakarta dimekarkan lagi, mau maju, bahkan diperluas,” tutupnya.

Salah satu PSN baru yang dikembangkan pemerintah adalah Pengembangan Kawasan Hijau dan Eco-City di lokasi PIK 2 yang terletak di Provinsi Banten. Pengembangan kawasan berbasis hijau dengan luas kurang lebih 1.756 hektar disebut Tropical Coastland dan dimaksudkan sebagai destinasi pariwisata baru berbasis hijau untuk meningkatkan daya tarik wisata.

Destinasi wisata juga dirancang untuk mengakomodasi zona wisata mangrove yang merupakan mekanisme perlindungan alami pantai. Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 6.235 karyawan langsung dan 13.550 karyawan sebagai multiplier effect.

Kawasan PIK 2 akan terkoneksi dengan Tol Kamal-Teluknaga-Rajegh yang telah diresmikan pada tahun 2023.

Selain itu, PSN baru yang akan dikembangkan pemerintah adalah Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Sarpong Damai yang diperkirakan memakan investasi lebih dari Rp 18,54 triliun. Proyek ini didukung oleh Menteri Kesehatan yang telah mengeluarkan surat rekomendasi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di kawasan BSD City.

Proyek tersebut diharapkan secara langsung dan tidak langsung menghasilkan penghematan devisa sebesar Rp10,1 triliun untuk 10.065 orang dan penerimaan devisa sebesar Rp5,6 triliun dari pengembangan jasa kesehatan dan biomedis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *