Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Dibongkar, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan: Kontraktor Ingkari Kesepakatan

Keluarga korban kecelakaan Kanjuruhan mengkritik renovasi Stadion Kanjuruhan Malang. Alasannya sesuai kesepakatan dalam rapat 28 Mei 2024, pintu 13 yang menjadi tempat banyak korban jiwa PT Waskita Karya tidak akan dimusnahkan.

Namun faktanya gerbang selatan Stadion Kanjuruhan dianggap akan dibongkar. Bahkan jika dicek di lokasi, ada rombongan alat berat berupa genset yang menyebabkan kerusakan pada Senin sore (22/7/2024).

Gerbang ke-13 juga dibobol oleh staf stadion. Sementara itu, bendera yang menempel di gerbang 13 bergerak sedikit lebih jauh. Spanduk bergambar korban kecelakaan Kanjuruhan dipasang di papan seng yang diledakkan di pusat rehabilitasi stadion.

Saat ini, tata letak asli gym juga diubah dari pertama kali. Nampaknya hanya tangga yang belum sampai, namun mulai rusak satu persatu.

Hal ini pun menimbulkan perasaan yang kuat dari Yayasan Keadilan Tragedi Devi Atok Kanjuruhan (YKTK) dan banyak keluarga korban lainnya. Keluarga korban kecelakaan telah melihat tempat mereka biasa mendoakan anak tersebut dan banyak orang yang terjadi di Kanjuruhan.

“Terungkap semua 13 pintu (rumah) dan toko dibongkar, tidak sesuai kesepakatan awal saat kami bergabung dengan Waskita Karya pada 28 Mei 2024 di Polres Malang,” kata Devi, Athok, membenarkan, Senin malam ( 22/7/2024).

Sesuai kesepakatan awal dengan PT Waskita Karya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang dikelola Polresta Malang, pembangunannya hanya difokuskan pada perbaikan kerangka empat pilar. Jika proses perkuatan kolom sebaiknya tidak perlu dilakukan pendobrakan dinding pintu 13.

“Karena masalahnya museumnya tidak akan berubah. Nanti kaca pelindungnya dibuat di depan dan tidak pecah, ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) bersama PT Waskita Karya sebagai pendiri proyek diharapkan dapat memberikan informasi mengenai permasalahan tersebut.

 

“Kami meminta keterangan kepada Waskita Karya, rencananya Rabu atau Kamis kami akan bertemu untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.

Sementara itu, Chief Engineer Waskita Karya Dhimas Septian Permana menjelaskan alasan perusakan karena terpaksa dilakukan. Sebab, menurut dia, tembok itu harus dirobohkan jika perlu ada tekanan.

 BACA JUGA:

Pertama, pada bagian jalan dan sistemnya, di bawah tembok bagian dasar dan sekeliling tembok di kedua sisinya ada tiang-tiang, dan di atasnya ada tiang-tiang. Dhimas, saat dikonfirmasi media, Selasa pagi (23/7/2021). 2024).

Dhimas mengatakan, nantinya program tersebut akan diperluas untuk memperkuat konstruksi bangunan yang sudah ada. Dalam proses perluasan sistem, dinding dan sebagian besar area di dekat gerbang ke-13 secara otomatis dihilangkan terlebih dahulu.

“Kalau ada peningkatan penerapannya, kita akan melakukan perluasan dan otomatis menghilangkan unsur-unsur pengamanan utama. Itu akan dihapuskan,” tuturnya.

Sebagian besar bangunan, tangga, dan toilet telah dilestarikan. Saat ini, pintu dan pintu mobil yang rusak akan dipasang kembali setelah dilakukan perkuatan struktur bangunan.

“Pintunya kita prioritaskan, kita perbaiki dulu karena ditopang oleh tiang-tiang di sekitar pintu, pergerakannya tidak akan mempengaruhi pintu” a. Jadi pintunya diamankan, setelah diperkuat akan dikembalikan sesuai permintaan pihak keluarga, tutupnya.

Sekadar informasi, Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, sedang dalam proses rekonstruksi pascabencana kemanusiaan yang menewaskan 135 orang dan melukai 609 lainnya. Biaya renovasi stadion sebesar Rp330 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Renovasi Stadion Kanjuruhan merupakan bagian dari renovasi banyak stadion di Indonesia agar lebih sesuai standar FIFA. Stadion-stadion tersebut antara lain Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Segiri Samarinda, Stadion BJ Habibie di Parepare, Sulawesi Selatan, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dan Stadion Surajaya, Lamongan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *