JAKARTA – Pasca meningkatnya angka kecelakaan mobil di kalangan wisatawan, pihak Polri mengambil tindakan tegas.
Brigjen Dirgakkum Korlantas Polri Raden Slamet Santoso mengatakan, polisi akan menindak tegas bus yang tidak sesuai jalan.
“Oleh karena itu, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap fungsi dasar tumbuhan. Ya, inilah awal dari bencana. Oleh karena itu, Menteri Korlantas Polri mendukung mobil-mobil yang hari ini dihapus, sudah diperiksa, akan kita ambil tindakan, dan akan kita serahkan. selaku PO- “Perlu diganti, mobil lengkap perlu diganti, selebihnya akan kita hentikan,” kata Slamet usai penyerangan bus di Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2024).
Ke depan, Slamet memastikan penyerangan bus akan rutin dilakukan bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Penyerangan ini akan dilakukan di berbagai tempat, termasuk tempat wisata.
“Ini akan kami lakukan bersama Dirut (Kemenhub) setiap minggunya.” Kami akan melakukan penyemprotan di kawasan wisata atau tempat lainnya,” ujarnya.
Pada tahap ini, kepolisian negara tersebut berharap dapat mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul dari bus yang tidak sesuai.
Slamet juga mengimbau masyarakat berhati-hati sebelum menyewa bus.
“Semoga kecelakaan yang melibatkan bus umum dapat dihindari.” Dengan baik. Harapannya, seluruh masyarakat baik pedagang maupun pengguna menanyakan langkah-langkah pengelolaan mobil yang baik, hingga mencegah terjadinya kecelakaan, kata Slamet.
