DEPOK – Direktur Polres Metro Depok Multazam Lisendra mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki sopir bus wisata yang mengganggu pendidikan dengan membunyikan klakson di depan sebuah sekolah dasar di Kecamatan Pasir Putih di Savangan, Depok, Jawa Barat. Dan proses pembelajarannya. Jika ditemukan, Anda akan diberikan tiket.
“Setelah kita cek dan cari tahu siapa mereka, kita tahu PO (perusahaan bus) di mana, lalu di mana lokasinya, jadi kita hanya minta waktu untuk segera mengecek.” kata Multazam kepada wartawan di Polres Metro Depok, Rabu (12 Juni 2024).
Multazam mengimbau para pengguna jalan untuk menjaga ketertiban dan menaati norma hukum dan budaya yang berlaku. Ia melarang keras perubahan penemuan dan desain yang tidak memenuhi standarnya.
Baca juga:
“Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik pengendara roda dua, roda empat, maupun gardan tiga atau lebih, untuk menjaga ketertiban dan menaati norma hukum dan budaya yang berlaku,” ujarnya.
“Jangan repot-repot menggunakan sistem knalpot yang tidak memenuhi standar, tidak menggunakan klakson yang tidak memenuhi standar, dan bahkan tidak menggantinya dengan Teloret atau Bassuri,” ujarnya. Ditambahkan.
Sebelumnya diberitakan di media sosial, seorang guru sekolah dasar (SD) mencoba menghalangi bus wisata usai membunyikan klakson “Teloret” di depan sebuah sekolah di Kecamatan Sawagan Pasir Puti, Kota Depok.
Baca juga:
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @infodepok_id, terlihat seorang guru laki-laki berseragam PNS berwarna coklat mengunci sisi pengemudi dan berjalan menuju bagian depan bus berwarna ungu tersebut. Saya melihat guru membuka pintu penumpang.
Dalam hitungan detik, seorang guru SD di Pasir Putih, Savangan, tiba-tiba menghentikan bus yang mengeluarkan bunyi ‘klakson’ saat pelajaran sedang berlangsung, dikutip Selasa, 11 Juni 2024.
(nama anak laki-laki.-)
