DELI SERDANG – PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah usai. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta maaf atas kekurangan yang ada pada pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Dito memastikan kekurangan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan menjadi evaluasi bersama. Dengan begitu, diharapkan penyelenggaraan PON selanjutnya bisa lebih baik.
“Kami selaku Menpora meminta maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan yang terjadi selama pelaksanaan PON ini,” kata Dito, dikutip dari rilis resmi PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sabtu (21/ 9) /) 2024).
“Kami berkomitmen akan melakukan evaluasi menyeluruh demi penyelenggaraan PON yang lebih baik ke depan,” imbuhnya.
Penyelenggaraan PON tahun ini menemui beberapa kendala. Mulai dari dugaan penyelewengan dana, permasalahan belanja hingga fasilitas yang dianggap kurang lancar.
Menpora Dito mengatakan, berbagai persoalan tersebut menjadi evaluasi penting untuk penyelenggaraan PON selanjutnya. Ia berharap semangat persatuan di GOR tetap terjaga meski menghadapi berbagai kendala.
“Ke depan, mari kita terus menjaga semangat persatuan dan sportivitas ini. Bersama-sama kita akan menuju prestasi yang lebih tinggi dan masa depan olahraga Indonesia yang lebih cerah,” kata Dito.
Dito juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PON edisi XXI. Menteri berusia 33 tahun itu senang masyarakat antusias mendukung langsung tim provinsi kesayangannya.
“Izinkan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam terselenggaranya PON XXI Aceh-Sumut. Apresiasi khusus juga saya sampaikan kepada masyarakat Aceh dan Sumut yang menjadi jantung acara ini. “, tambahnya.
Meski demikian, pesta olahraga multi PON ini baru pertama kali digelar di dua provinsi. Beragam prestasi dan rekor baru tercipta di berbagai cabang olahraga, salah satunya atletik yang mencatatkan tujuh rekor nasional dan 21 rekor PON.
“Ini bukti nyata bahwa bibit-bibit unggul dari seluruh pelosok tanah air mempunyai potensi yang besar. Kami akan terus mendukung talenta-talenta tersebut dan mendengar demi Indonesia semakin gemilang prestasi olahraga di kancah internasional,” kata Dito.
Sementara itu, pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir setelah dilakukan upacara penutupan pada Jumat, 20 September 2024. Tongkat estafet tuan rumah PON telah diserahkan kepada Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Timur. . Tenggara (NTT) sebagai tuan rumah berikutnya pada tahun 2028.