Prodi S1 dan S2 Pendidikan Kimia UNS Gelar Pengabdian Internasional di Brunei Darussalam tentang Jamu

JAKARTA – Tim proyek dari Program (Prodi) Sarjana dan Magister Pendidikan Kimia, Departemen Pengajaran dan Pembelajaran (FKIP) Universitas Sebel Maret (UNS) Surakarta telah dilatih dalam produksi dan pemasaran obat herbal.

Pelatihan mahasiswa Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Brunei Darussalam ini diselenggarakan secara offline di Universitas Brunei Darussalam (UBD).

Anggota tim program pendidikan kimia FKIP UNS adalah Dr. Marija Ulfa bersama Dr. Ari Syahiduls Sidiks, Dr. Sri Jamtin, Dr. Mohammad Masikuri, Dr. Sri Retno Dvi Ariani.

Maria Ulf mengatakan, ada banyak alasan tim berlatih Brunei Darussalam.

Pasalnya, salah satu layanan terbaik yang ditawarkan PPI Brunei Darussalam kepada pelajar dan mahasiswa yang belajar di Brunei Darussalam adalah berbisnis.

Dengan tujuan untuk membuka peluang wirausaha dan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dan sarjana selama berada di Brunei dan kembali ke Indonesia, serta meningkatkan pendapatan negara melalui devisa.

Permasalahan yang dihadapi PPI Brunei Darussalam adalah pelatihan pemasaran yang masih terbatas dan anggota PPI Brunei Darussalam belum menguasai analisis bisnis dan proses pemasaran menggunakan alat online.

“Yamu merupakan salah satu daerah yang paling menguntungkan di Indonesia dengan potensi besar di pasar dalam negeri bahkan luar negeri. Maria Ulfa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (31/05/2024) mengatakan: “Apalagi mengingat di masa pandemi Covid-19. epidemi, kebiasaan dan kebiasaan makan masyarakat di seluruh dunia telah berubah menjadi lebih sehat.

Acara yang berlangsung pada akhir April 2024 secara offline di UBD Residential Core dan online melalui Zoom ini diawali dengan pengumuman oleh CEO dan CEO PPI Brunei Darussalam.

Anggota offline berjumlah sekitar 30 orang dan anggota online berjumlah sekitar 130 orang, terdiri dari anggota PPI Brunei Darussalam, anggota KBRI Brunei Darussalam, anggota Permat (Masyarakat Indonesia dan Brunei Darussalam), anggota Migran Indonesia. Asosiasi Pekerja. di Brunei Darussalam (PMI Brunei Darussalam) dan untuk pelajar Indonesia di Brunei Darussalam.

Hal menarik lainnya adalah setiap peserta mendapatkan pelatihan produksi obat herbal seperti beras kencur dan kunyit asam dari Dr. Sri Retno Dwi Ariani beserta nasehat strategi pemasaran dari Dr. Mohamed Maiskuri. Acara berlangsung sukses dan interaktif karena para peserta banyak bertanya seputar pembuatan dan pemasaran Jamu.

Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat, penyerahan alat produksi jamu dan penandatanganan MoU antara PPI Brunei Darussalam dengan UNS Dr. Marija Ulfa sebagai kepala pamong praja dan imam Kautsar Ph.D. Peneliti dari UBD Brunei Darussalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *