Profil Emomali Rahmon, Presiden Tajikistan Seumur Hidup yang Sudah Memimpin 28 Tahun

Tajikistan – Presiden Emomali Rahman telah memimpin negara Tajikistan selama 28 tahun. Pada tahun 2020, presiden negara tersebut terpilih kembali untuk masa jabatan kelima berturut-turut.

Meskipun empat kandidat lainnya secara resmi mencalonkan diri dalam pemilu pada 11 Oktober 2020, negara termiskin di Asia Tengah ini tidak memiliki oposisi independen atau media yang bebas. Kemenangan yang menentukan ini menandai pemilihan presiden kelima Rakhmoun dengan lebih dari 90% suara.

Meskipun pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko disebut sebagai ‘diktator Eropa terakhir’ di negara-negara Barat bekas Uni Soviet termasuk Tajikistan, Rakhmon tampaknya lebih cocok menyandang gelar tersebut.

Rehman lahir pada tanggal 5 Oktober 1952 di Distrik Dangara, Republik Tajikistan. Dia bersekolah di sekolah menengah teknik. 40 pada tahun 1969 sebagai tukang listrik di kota Kalininabad (sekarang Sarband) dan Pabrik Minyak Kurgan-Tube.

Dari tahun 1971 hingga 1974, Rahman bertugas di Angkatan Laut Pasifik. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Tajik pada tahun 1982.

Rehman menjabat sebagai Sekretaris Pelaksana dan Ketua Komite Persatuan Pertanian Kolektif Lenin di Dangara dari tahun 1976 hingga 1987. Kemudian dia bekerja di partai-partai terorganisir. Dari tahun 1987 hingga 1992 dia menjadi Presiden Dana Kolektif Lenin di Dangara. Pada tahun 1990, Rehman terpilih sebagai Wakil Dewan Tertinggi Republik Tajikistan pada pertemuan ke-12.

Rehman terpilih sebagai Ketua Dewan Eksekutif Komite Deputi Rakyat Provinsi Kulyab pada tahun 1992 dan terpilih sebagai Ketua Dewan Tertinggi Republik Tajikistan dalam sidang badan pada 19 November tahun itu.

Pada tanggal 6 November 1994, Rahman terpilih sebagai presiden Tajikistan dalam pemungutan suara nasional. Pada tanggal 6 November 1999, 2006 dan 2013, presiden terpilih kembali selama tujuh tahun. Dan pada tanggal 11 Oktober 2020 diperpanjang tujuh tahun lagi.

Rehman menyandang gelar Pahlawan Tajikistan sejak 1999. Ia menikah dan memiliki sembilan anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *