Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bersama mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi meresmikan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Araz yang menjadi perbatasan kedua negara. Fasilitas yang diberi nama Giz Galasi ini dibangun untuk menghasilkan listrik di kedua negara dan memfasilitasi irigasi pertanian.
Peluncuran pusat tersebut disambut meriah oleh Ilham Aliyev dalam sambutannya pada acara tersebut, Minggu (19/5/2024).
“Proyek bagus seperti ini akan meningkatkan kesejahteraan dan lapangan kerja masyarakat kami, jadi ini akan menjadi langkah selanjutnya menuju kesuksesan,” kata Aliyev seperti dikutip Eurasianet. “Saya yakin ke depan akan banyak proyek serupa,” imbuhnya.
Ilham Aliyev, nama lengkap Ilham Heydar oghlu Aliyev, adalah seorang politikus Azerbaijan dan saat ini presiden keempat Azerbaijan. Aliyev lahir pada tanggal 24 Desember di Baku, anak kedua dari Heydar Aliyev, presiden Azerbaijan. Ayahnya menjabat presiden dari tahun 1993 hingga 2003, ketika ia digantikan oleh Ilham Aliyev.
Sebelum terlibat aktif dalam politik, Aliyev masuk Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow (MGIMO) pada tahun 1977 dan melanjutkan studinya di universitas pada tahun 1982. Ia menerima gelar PhD dalam bidang sejarah pada tahun 1985 dan terus mengajar di MGIMO selama lima tahun. Dari tahun 1985 hingga 1990.
Mengutip Wikipedia, Aliyev dilantik sebagai presiden pada 31 Oktober 2003, setelah menjabat sebagai perdana menteri Azerbaijan selama dua bulan.
Aliyev sebelumnya ditunjuk sebagai Presiden Perusahaan Minyak Negara Republik Azerbaijan (SOCAR) pada tahun 1994 hingga 2003.
Terpilihnya Ilham Aliyev sebagai Presiden Azerbaijan pada tahun 2003 menandai dimulainya pembangunan sistem demokrasi. Hal ini terlihat dari masa jabatan Aliyev yang terus menerus sebagai presiden sejak tahun 2003, memenangkan masa jabatan kedua pada tahun 2008, dan setelah undang-undang yang melarang presiden untuk menjabat lebih dari dua periode dicabut pada tahun 2013 setelah tes pemeriksaan pada tahun berikutnya.
Partai yang diwakili Aliyev, Partai Azerbaijan Baru atau New Azerbaijan Party (NAP), juga agresif dalam politik partai. Menurut BBC, Aliyev menggunakan polisi untuk membubarkan demonstrasi oposisi di Baku sebelum pemilihan parlemen pada November 2005. Saat itu, NAP merupakan partai terkuat dan meraih lebih dari separuh kursi.
