Profil Janet Yellen, Menkeu AS yang Ingin Pinjamkan Rp798 Triliun ke Ukraina

Washington – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan pinjaman ke Ukraina yang didukung pembekuan pendapatan negara Rusia menjadi pilihan utama. Hal tersebut disampaikan Janet Yellen pada Sabtu (25/05/2024) di penghujung pertemuan keuangan G7 yang digelar di Stresa, Italia.

Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mewujudkan hal ini namun rencana tersebut mendapat dukungan luas. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G7 juga sepakat untuk meninjau lebih lanjut cara menggunakan aset Rusia yang dibekukan dengan perkiraan jumlah USD 300 miliar (Rf. 4,8 kuadriliun).

Yellen mengatakan dengan pinjaman tersebut, Ukraina bisa menerima sebanyak USD 50 miliar (Rp 803 miliar). Hal ini membuktikan kepada Rusia bahwa Ukraina akan memiliki cukup sarana untuk mempertahankan diri dengan menerima pembiayaan dari rencana pinjaman yang dikombinasikan dengan pembiayaan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat.

“Hal ini perlu disempurnakan di UE agar menjadi proposal yang didukung UE, dan didukung oleh banyak negara,” kata Yellen tentang rencana pinjaman tersebut, seperti dikutip dari Reuters. “Itu bukan hal yang pasti, jadi saya tidak mengatakan itu adalah kesepakatan yang sudah selesai,” tambahnya.

Janet Louise Yellen lahir pada 13 Agustus 1946 di Brooklyn, New York. Dia adalah seorang ekonom Amerika yang menjabat sebagai Presiden AS ke-78. dia. Menteri Keuangan sejak 26 Januari 2021.

Semangat dan komitmen Yellen untuk menjadikan perekonomian Amerika memungkinkan semua pekerja untuk sukses menjadikannya wanita pertama yang memimpin Federal Reserve. Menurut Forbes, Yellen adalah satu-satunya wanita di AS. Sejarah yang memimpin AS

Yellen memperoleh gelar BA dari Brown University di bidang ekonomi pada tahun 1967 dan Ph.D. dari Yale University di bidang yang sama pada tahun 1971. Sebelum terlibat langsung di pemerintahan, Yellen adalah dosen di beberapa universitas seperti Harvard University, London School of Economics, dan University of California di Berkeley.

Mengutip National Women’s History Museum, Yellen pertama kali bekerja di Federal Reserve sebagai peneliti pada tahun 1977 dan pada tahun 1994, Yellen ditunjuk sebagai anggota Federal Reserve oleh Presiden Bill Clinton, menjabat di bawah Ketua Alan Greenspan.

Pada tahun 1997, Yellen meninggalkan The Fed untuk memimpin Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, dan menjadi kepala penasihat ekonomi Presiden Clinton. Karir Yellen melejit ketika ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Federal Reserve oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2010 dan kemudian diangkat menjadi Ketua The Fed pada tahun 2013 hingga 2018.

Menurut Wikipedia, selama karir Yellen hingga saat ini, sebagian besar fokusnya adalah menganalisis mekanisme pengangguran dan pasar tenaga kerja, kebijakan moneter dan fiskal, serta perdagangan internasional. Yellen telah menghasilkan banyak artikel dan sering berkolaborasi dengan suaminya, Profesor George Akerlaff, yang dinikahinya sejak 1978.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *