Profil Presiden Kolombia yang Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

BOGOTA – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan pada Rabu (1 Mei 2024) bahwa pemerintahannya akan efektif memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada Kamis (2 Mei 2024).

Mengutip Associated Press, presiden Kolombia melakukan hal tersebut setelah meningkatnya ketegangan terbaru antar negara terkait perang Israel-Hamas.

“Di sini, di hadapan Anda, pemerintahan perubahan, presiden republik ini, besok kami umumkan bahwa kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel, karena ada pemerintahan, karena ada presiden yang melakukan genosida,” kata Petro. Di depan orang banyak yang bersorak di Bogota pada Hari Buruh Internasional di bulan Mei, dikutip Reuters.

Kolombia telah lama menjadi mitra terdekat Israel di Amerika Latin. Mengutip Toronto Star, banyak senjata militer Israel seperti jet tempur dan senapan mesin yang dibeli Kolombia untuk melawan kartel narkoba di negaranya. Hubungan kedua negara mendingin sejak Gustavo Petro menjabat sebagai presiden Kolombia pada tahun 2022.

Gustavo Petro, lahir pada 19 April 1960 di Cienaga de Oro, Kolombia, adalah presiden sayap kiri pertama Kolombia. Saat masih kecil, ia pindah bersama keluarganya ke kota pertambangan garam Zipaquira, Cundinamarca, yang kemudian menjadi kota tempat Petro dibesarkan. Kemiskinan kota mempengaruhi kehidupan Peter dan dari situlah pandangan dunia kiri Peter dimulai.

Mengutip Britannica, Petro direkrut oleh Gerakan 19 April atau lebih dikenal dengan kelompok M-19, sebuah kelompok gerilya Marxis yang kerap melakukan aksi teroris. Kelompok ini melakukan tindakan seperti penculikan dan pembunuhan seorang pemimpin buruh pada tahun 1976, penggerebekan gudang senjata di Bogotá pada tahun 1979, dan penculikan tamu pesta koktail di kedutaan Republik Dominika di Bogotá pada tahun 1980. .

Petro ditangkap pada bulan Oktober 1985 dan dibebaskan pada bulan Maret 1987. Ia kemudian membantu negosiasi perdamaian antara M-19 dan pemerintah Kolombia yang mengakibatkan M-19 menjadi partai politik sah yang disebut Alianza Democrata M-19.

Sebelum pemilihan definitif sebagai presiden Kolombia pada tahun 2022, Gustavo Petro mencalonkan diri sebagai presiden dua kali, namun gagal. Petro berlari pertama kali pada tahun 2010, namun gagal dan finis keempat. Petro kembali berlari pada tahun 2018 dan berhasil bertahan hingga babak kedua bersama lawannya Ivan Duke. Namun ia kembali kalah, Petro hanya memperoleh 42% suara, sedangkan Ivan Duke memperoleh 54%.

Petro membawa visi dan misi yang menarik perhatian internasional pada pencalonan presidennya yang ketiga. Singkatnya, Petro bertujuan untuk membangun perekonomian yang lebih hijau dengan menghilangkan pertambangan minyak dan batubara dan menggantinya dengan pariwisata dan industri berbasis pengetahuan. Selain itu, Petro akan mencoba menyamakan kedudukan ekonomi dengan menaikkan pajak bagi orang kaya untuk program pengentasan kemiskinan.

Dukungan besar dari Gustav Petar memenangkannya di putaran kedua dengan 50% suara. Sedangkan lawannya Rodolfo Hernandez hanya memperoleh 47 persen suara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *