BEIJING – Sany Group, perusahaan alat berat besar asal China, telah menerima pesanan 2.000 unit ekskavator dari Junlin Group. Andi Syamuddin Arshad atau Haji Essam yang biasa dikenal sebagai pemilik Janlin Group menandatangani Nota Kesepahaman dengan SANY Group pada Rabu (26/06/2024).
Pesanan yang dilakukan oleh Junlin Group adalah pesanan penggalian internasional terbesar di dunia. Berdasarkan siaran pers SANY Group yang dimuat di situs resmi perusahaan, ribuan ekskavator ini akan digunakan pada proyek pertanian di Indonesia.
Junlin Group merupakan perusahaan induk yang bergerak di berbagai bidang usaha seperti pertambangan, jasa angkutan laut dan udara, jasa kepelabuhanan, pertanian/agrobisnis, dll. berkomitmen terhadap pengembangan dan pertumbuhan pertanian Indonesia. Jadi pesanan ribuan ekskavator ini sesuai dengan janji Junlin Group.
SANY Group sendiri merupakan produsen peralatan terbesar kelima. Menurut situs resmi SANY Global, perusahaan mengembangkan dan memproduksi peralatan konstruksi dan pertambangan industri berkualitas tinggi, pelabuhan dan rig minyak (oil rig), serta sistem energi angin terbarukan.
Didirikan pada tahun 1986, SANY Group Company berawal dari sebuah pabrik pengelasan kecil di Tiongkok. Didirikan oleh empat orang bernama Liang Wengen, Tang Xiugu, Mao Zhong dan Yuan Jinhua, perusahaan ini awalnya bernama Pabrik Bahan Las Hunan Lian Yuan. Hanya lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991, namanya resmi diubah menjadi SANY. Sejak tahun 1989, SANY memiliki visi untuk membangun perusahaan kelas satu, membina karyawan kelas satu, dan memberikan kontribusi kelas satu kepada masyarakat.
Hingga saat ini, SANY memiliki pusat penelitian dan pengembangan global serta basis produksi di Amerika Serikat (AS), Jerman, India, dan Brasil. Melalui inovasi selama lebih dari 30 tahun, SANY telah menjadi salah satu produsen peralatan konstruksi terbesar di dunia. Banyak negara juga mengakui SANY sebagai perusahaan paling inovatif dan sukses di dunia.
