Proyek Tol Bawah Laut IKN, Digarap Bareng Kontraktor Asing

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut kajian pembangunan tol bawah air di Ibu Kota Negara (IKN) telah selesai. Setelah studi selesai, langkah selanjutnya adalah proses penawaran sebelum melanjutkan ke tahap konstruksi.

Namun Direktur Bina Marga Heidi mengatakan pembangunan tol bawah laut IKN sudah dijadwalkan tahap 2 dan belum ada lelang pada tahun ini.

“Kita sudah memasuki tahap kedua setelah 2024, jadi tunggu pemerintahan baru, mungkin Menteri Pekerjaan Umum berikutnya,” kata Heidi saat ditemui IKN, Rabu (5 Agustus 2024).

Heidi juga menjelaskan, IKN harus bekerja sama dengan kontraktor asing dalam pembangunan jalan tol bawah air atau terowongan vertikal. Menurut dia, kegiatan konstruksi semacam ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga profesional yang terampil untuk melaksanakan proyek tersebut.

“Kita perlu menggandeng asing yang berpengalaman agar nantinya desainnya bisa berasal dari asing,” lanjutnya.

Proyek pembangunan jalan tol bawah air ini awalnya dipelajari di IKN oleh PT Hutama Karya bersama perusahaan Korea Daewoo Engineering & Construction.

Direktur Operasi I PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) Agung Fajarwanto mengatakan, biaya pembangunan tol bawah laut IKN diperkirakan sekitar Rp 8-10 triliun. Ini adalah perkiraan biaya berdasarkan pengalaman kami mengerjakan proyek di Eropa.

“Masih kita pelajari, jadi kalau kita standarkan pengerjaannya di Eropa, biaya pembangunannya bisa Rp 8-10 triliun,” kata Aging di Jakarta belum lama ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *