PSSI Minta Polisi Tindak Tegas Oknum Suporter Persib Bandung yang Rugikan Masyarakat

PSSI mengecam tindakan oknum suporter yang belakangan meninggalkan Bobotoh Persib Bandung sehingga merugikan masyarakat. PSSI juga ingin polisi menindak tegas pelaku yang terlibat agar memberikan efek jera.

Seperti kita ketahui, Persib Bandung baru saja menjuarai Liga 1 2023/2024. Gelar juara dipastikan usai Marc Klok dkk mengalahkan Madura United dengan agregat 6-1 usai menang dengan skor 3-1 pada leg kedua babak final Champions Series yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat 1 Juli 2018. . 31 Agustus 2024.

Sayangnya, berakhirnya musim Ligue 1 dirusak oleh banyak suporter yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya terjadi kemarin di Surabaya pada 31 Mei.

Suporter melemparkan batu ke arah gerbong Pasundan di Bandung, Surabaya, sekitar Stasiun Gubeng, Surabaya. Kerusuhan pun terjadi di beberapa tempat karena sejumlah pendukung Persib alias Bobotoh juga ditangkap.

Hari ini, Sabtu (1/6/2024), oknum suporter pun melakukan aksi perusakan terhadap salah satu kendaraan pribadi milik masyarakat di tengah perayaan kemenangan Pangeran Biru -julukan Persib- di Kota Bandung. Aksi brutal ini pun terekam kamera ponsel korban dan viral di media sosial.

Melihat kejadian menyedihkan tersebut, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memberikan tanggapannya. Ia meminta polisi menindak tegas oknum suporter yang berbuat melawan hukum dan merugikan masyarakat agar dapat memberikan efek jera karena menurutnya perilaku tersebut merupakan tindak pidana.

“Menyikapi tindakan masyarakat yang memberikan dukungan kepada suporter dan melakukan perbuatan melawan hukum di luar stadion serta mengganggu masyarakat dan transportasi umum, kami berharap polisi mengambil tindakan tegas,” kata Arya dalam siaran pers yang diterima. dari MNC. Portal Indonesia, Sabtu (1/6/2024).

“Dan jika hal ini mengarah pada tindak pidana, maka perlu dilakukan proses hukum agar ada efek jera juga bagi masyarakat yang mengatasnamakan pendukung tersebut,” imbuhnya.

“Karena kami melihat perbuatan di luar stadion yang meresahkan masyarakat, melempar benda ke kendaraan masyarakat atau ke angkutan umum seperti kereta api dan lain-lain merupakan tindakan pidana, sehingga kami juga mengharapkan tindakan tegas dari aparat,” ujarnya.

Selain itu, Arya juga menyampaikan pesan kepada kelompok suporter tim sepak bola tanah air. Ia mengatakan ke depan perlu hati-hati, sebab menurutnya, saat ini banyak pihak yang mengatasnamakan partisan, padahal bukan.

“Kami juga berharap kedepannya para fan group berhati-hati dalam bertindak, karena saat ini banyak pihak yang mengatasnamakan fans, padahal tidak,” pungkas Arya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *