Putin Terbang ke Korea Utara, AS Prihatin Semakin Mendalamnya Hubungan Rusia-Korut

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinannya atas memperdalam hubungan antara Rusia dan Korea Utara (Korea Utara).

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Korea Utara pada malam 18 September 2024, di karpet merah awal kunjungan pertamanya ke negara totaliter tersebut dalam 24 tahun terakhir.

Putin ditemui di landasan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, didampingi oleh pengawal kehormatan militer. Keduanya berbicara selama beberapa menit.

Gedung Putih mengatakan AS prihatin dengan hubungan erat antara Rusia dan Korea Utara.

“Kami tidak khawatir dengan perjalanan Putin,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan, Senin (17/6/2024), seperti dikutip BBC.

“Kekhawatiran kami adalah memperdalam hubungan kedua negara,” katanya.

Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada bulan September di kosmodrom Vostochny di timur jauh Rusia, namun ini adalah kunjungan pertama Putin ke Pyongyang sejak tahun 2000.

Hubungan antara kedua negara paria ini telah membaik dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

John Nilsson-Wright, direktur Program Jepang dan Korea di Pusat Geopolitik Universitas Cambridge, mengatakan Putin telah memperkuat hubungan dengan sekutu Perang Dinginnya untuk melawan anggapan bahwa AS dan sekutunya telah berhasil melepaskan diri dari Moskow.

“Hal ini telah memperkuat hubungan antara rezim otoriter pada saat pemerintahan demokratis bersikap defensif, menghadapi tantangan keamanan global di Timur Tengah, Asia Timur dan Ukraina,” jelasnya.

Washington dan Seoul menuduh Pyongyang memasok artileri dan peralatan lainnya ke Moskow dengan imbalan makanan, bantuan militer, dan teknologi. Korea Utara dan Rusia membantah adanya kesepakatan senjata.

Setelah Korea Utara, Putin diperkirakan akan mengunjungi negara komunis dan sekutu lamanya Vietnam, di mana kedua negara diperkirakan akan membahas berbagai isu seperti perdagangan.

Perjalanan terakhir Putin ke Korea Utara adalah pada tahun 2000, di awal masa kepresidenannya, ketika ia bertemu ayah Kim, Kim Jong Il, yang masih menjadi pemimpin tertinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *