JAKARTA – Dalam dunia konten digital, Kadek Windi Satria dikenal dengan sebutan Detektif Abal-Abal. Pria asal Denpasar, Bali ini mengaku ketertarikannya terhadap industri digital tidak datang secara tiba-tiba.
“Saya memang suka sekali membuat video dulu. Saya selalu suka konten,” kata Windi menjelaskan alasan dirinya tertarik menjadi pembuat konten digital.
Kadek Windi Satria kemudian memulai perjalanannya menjadi seorang konten kreator pada tahun 2018. Video YouTube pertama pada saat itu mendapat 1,1 juta penayangan. Saat ini, Wind menjadi video terpopuler dengan lebih dari 24 juta penayangan.
Sebagai seorang content writer, ia mengaku mengalami berbagai tantangan. Salah satunya adalah bagaimana memahami algoritma dan mengikuti diskusi terkini di media sosial.
Berfokus pada storytelling, Kadek Windi Satria punya strategi unik agar kontennya digemari penontonnya. “Rahasianya dalam membuat video hook, berusaha menyajikan konten video yang menarik dan informasi bermanfaat,” ujarnya.
Persoalan itu tidak serta merta datang melalui Kadek Windi Satria Putra. Detektif Palsu harus mengatasi berbagai tantangan untuk memiliki 192.000 pelanggan hari ini.
Jika penasaran dengan sejarah isi Kadek Windi Satria bisa disimak di channel YouTube @deteksi_abalabal.*
(SAUDARI)
