Ramalan Jayabaya Ungkap Zaman Kalijodo, Apa Maksudnya?

JAKARTA – Ramalan Jayabaya mengungkap zaman Kalijodo, apa maksud pesannya? Apalagi Jayabaya juga dikenal sebagai raja peramal karena kemampuannya meramal masa depan.

Tentu saja ada yang membahas topik nubuatan. Beberapa ramalannya terjadi di Indonesia yang terbagi dalam berbagai era.

Lantas, apa yang terungkap dalam ramalan Jayabaya tentang zaman Kalijodo? Diketahui bahwa Kalijodo Yuga berarti zaman terbaik. Sedangkan di tanah jawa banyak sekali orang-orang yang berprestasi diantara yang lain.

Dari Raja Amangkurat IV dari Kartosuro sampai Sultan Pakubuwono IV dari Surakarta yaitu. Tahun Matahari 1601-1700, masyarakat tergila-gila pada kehormatan.

Selain itu, Jayabaya memperkirakan kepulauan, khususnya Jawa, akan memasuki era pergolakan atau Kalabandhu (kekacauan).

Zaman Kalabendu atau zaman kesedihan dan kemarahan, dimana banyak orang Jawa yang lupa bahasa Jawanya dan banyak masyarakat yang menderita. Periode ini dimulai pada masa Pakubuwono IV, yaitu. Tahun matahari 1701-1800.

Sedangkan Prabu Jayabaya atau Raja Kediri yang memerintah pada tahun 1135-1157 sangat terkenal. Selain dikenal dengan nama Ramalan Jayabaya atau Ramalan Kata Jayabaya sangat terkenal dikalangan masyarakat jawa, bahkan sudah diturunkan secara turun temurun oleh para pujangga.

Meski ada yang meragukan nubuatan kitab Panjang Jayabaya atau Prabu Jayabaya, namun beberapa peristiwa di kepulauan atau Indonesia ada kaitannya dengan nubuatan kitab ini.

Pada ayat pertama kitab Musasar karya Sunan Gili Kreten, nubuatan ini digambarkan ditulis oleh Prabu Jayabaya. Ramalan Jayabaya merupakan ramalan tentang keadaan di kepulauan atau Indonesia.

Dalam nubuatan akan tiba suatu masa yang penuh kesusahan, gunung-gunung akan runtuh, laut dan sungai akan meluap. Nubuatan itu juga menyebutkan masa kebahagiaan dan kesewenang-wenangan. Saat dimana orang jahat akan berkuasa dan orang baik akan tertindas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *