Reaksi Shesar Hiren Rhustavito Jumpa Anders Antonsen di 32 Besar Malaysia Masters 2024

Kuala Lumpur – Shesar Hiren Rustavit Putra Indonesia yang mengikuti babak 32 besar Masters Malaysia 2024, Anders Antonsen, salah satu pemain bintang Denmark. Mendengar hal tersebut, Chessard mengaku hanya ingin bermain aman saja.

Pasalnya, Chessard sendiri sudah lama tidak bertemu dengan pemain top dunia. Karena itulah ia ingin semua orang tampil maksimal dan bersenang-senang berkompetisi.

Vito alias Chessar berhasil memenangi dua laga babak kualifikasi dan lolos ke babak utama Malaysia Masters 2024. Laga tersebut digelar pada Selasa (21 Mei 2024) di Axiata Arena Kuala Lumpur.

Pada laga pertama, Shesar mengalahkan pemain pengganti India S. Sankar Muthusamy Subramanian 21-12, 21-17. Di babak final kualifikasi, Vito berhasil melawan perlawanan sengit sesama wakil India Sathis Kumar Karunakaran dengan skor 13-21, 22-20, dan 21-13.

“Saya bersyukur bisa memberikan yang terbaik hari ini dan memenangkan pertandingan. Dua pertandingan yang dimainkan hari ini juga tidak mudah. ​​Kami harus berjuang keras untuk bisa melaju ke puncak,” kata Chessar, Selasa (21 Mei 2024). ) seperti dikutip dari rilis PBSI.

Menanti Vito di babak 32 besar adalah lawan tangguh berupa unggulan kedua Antonsen. Sesaat usai melawan pemain papan atas, pemain berusia 30 tahun itu mengaku ingin bermain tanpa beban menghadapi pemain peringkat 4 dunia itu.

“Untuk pertandingan besok melawan Antonsen, saya akan memulihkan kondisi badan saya terlebih dahulu. Selain itu, saya bermain dua kali hari ini, dan tentu saja saya cukup lelah. Saya akan mempersiapkan tubuh saya semaksimal mungkin untuk menghadapi mulut dari semua sisi,” kata PB Jarm menjelaskan.

Penting untuk bisa bermain sebaik mungkin untuk pertama kalinya. Besok kami akan bermain melawan Antonsen tanpa kehilangan apa pun, karena dia sudah lama tidak bermain melawan pemain top dunia. Aman untuk dimainkan, coba nikmati saja permainannya,” tambahnya.

Pada laga terakhir kualifikasi melawan Karunakaran, Vito mengaku tidak tampil maksimal di laga pertama dan kalah. Namun di game kedua, mereka mampu bangkit meski lawannya nyaris membalikkan keunggulan. Ia mengatakan, berkat serangannya yang gigih, ia memenangkan game ketiga.

“Saya bersiap hingga laga junior berlanjut, karena di laga pertama saya mengharapkan kecepatan shuttlecock. Selain itu, saya juga bersikap lembut dan banyak melakukan kesalahan. Mereka semakin menekan dan menyerang.” Pemain Suharjo.

“Di game kedua saya cukup unggul. Sayangnya, saya bermain terlalu hati-hati di poin-poin penting. Konsentrasi saya hilang. Seharusnya saya bisa mengembalikan bola ke punggung saya. Tapi dia membuat bola berbalik ke arahnya,” imbuhnya .

“Di game ketiga saya mencoba bermain lebih sabar. Anda bisa lihat saya sudah mahir.” “Saya bisa melaju ke puncak bersama tim mana pun,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *