JAKARTA – Pemuda masa kini adalah pemilik masa depan negara. Hal ini merupakan cerminan dari Janji Pemuda yang terjadi 96 tahun lalu, untuk Indonesia saat ini.
Menurut Rektor Universitas Tarumanegara Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M. dengan semangat yang sama, jika diikuti sekarang, Indonesia akan berbuat lebih banyak lagi.
Dalam rangka Hari Buruh, Amad dalam keterangannya, Jumat (1/11/2013), mengatakan: “Dengan semangat yang sama seperti pemuda tahun 1928, kita bisa membawa Indonesia menuju masa depan yang cerah.”
Menurutnya, Hari Janji Pemuda merupakan kesempatan bagi generasi muda untuk mengenang perjuangan pemuda Indonesia 96 tahun lalu.
Semangat generasi sebelumnya harus ditiru untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, menuju masa depan negara yang lebih cerdas.
Pada Hari Karya Remaja, Untar menggelar pertunjukan Tari Indonesia bertema “Harmoni Nusantara” yang diprakarsai oleh Fakultas Psikologi (FPsi) Untar yang digelar di Kampus I Untar.
Di tempat yang sama, Dekan FPsi Untar Sri Tiatri, S.Psi., M.Si., Psikolog, Ph.D. menyampaikan bahwa kegiatan ini membuat mahasiswa tertarik dengan perjuangan pemuda Indonesia.
Yang menarik, berbagai tarian Indonesia dibawakan oleh mahasiswa Fpsi Untar yang tergabung dalam Unit Kegiatan Outdoor (UKE) Padmanagara.
“Kami berharap proyek ini tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan seni dan seninya, tetapi juga melatih kemampuannya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam persiapan menuju pameran,” tandasnya
Pertunjukan ini menampilkan berbagai tarian dan lagu Indonesia yang lahir dari keikutsertaan UKE di lingkungan FPsi Untar. Pertunjukan diawali dengan Tari Bajidor Kahot, tari kreasi perpaduan budaya Sunda dan Bali, dilanjutkan dengan Tari Kembang Jatoeh dari Betawi.]
Selain itu, ada pula lomba tari yang memadukan berbagai daerah seperti Jawa, Bali, Kalimantan, Manado, Ambon, Makassar, dan Minang, serta tari dan drama modern. Semua pertunjukan ini berlangsung di halaman sekolah, memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa Untar untuk menyaksikan dan menikmati kekayaan budaya Indonesia.
Koordinator Mahasiswa dan Alumni FPsi Untar Untung Subroto, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang juga menjadi pengarah acara ini, menyampaikan pemikirannya agar acara ini menjadi proses tahunan Untar.
Acara ini diharapkan dapat dihadiri oleh siswa dari berbagai sekolah untuk menampilkan keberagaman siswa dan kekayaan bakatnya. Ia juga menekankan pentingnya mencintai budaya Indonesia di tengah pesatnya pengaruh budaya asing.
Pertunjukan Tari Nusantara telah digelar sejak tahun lalu di awal FPsi Untar dalam rangka memperingati Janji Hari Lahir. Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa dan Mahasiswa (Lemawa) Untar ini menunjukkan kegotongroyongan mahasiswa yang mengedepankan gotong royong dan semangat persatuan serta makna kasih sayang terhadap ibu.
Banyak sekali manfaat yang didapat dari kegiatan ini, terutama mereka yang terlibat langsung. Ichelle Hitomi Chow, Duta Favorit Untar 2024 yang juga menjadi pembawa acara mengungkapkan ketertarikannya untuk mengikuti acara tersebut.
Baginya, ini merupakan peluang untuk menjalin kerja sama dengan banyak pihak.
Sementara itu, Dea Putery Aisyah, seorang aktris teater mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
“Saya senang semakin banyak generasi muda yang mencintai dan mengapresiasi negara kepulauannya, Indonesia,” ujarnya.
Penampilan ini juga menampilkan salah satu mahasiswa Fpsi Untar yang terkenal di bidang musik, Raymond Rowen Nathaniel yang membawakan lagu Indonesia. Beragam penghargaan bergengsi telah diraih Raymond, antara lain Juara 1 Solo Vokal Putra SMARTFEST SMA 2 Palangkaraya, Juara 1 Vocal Ensemble Kota Pesparawi 2023, dan Juara 2 FLS2N Solo Vokal Putra tingkat provinsi.
“Kegiatan ini sangat baik bagi saya, karena saya bisa bekerjasama dengan teman-teman yang lain. Saya bersyukur atas kesempatan untuk tampil di acara ini. “Bagi saya acara ini sangat luar biasa, dan saya yakin kedepannya acara ini akan lebih baik lagi.” (Tolong)