Rizki Juniansyah Rela Ubah Pola Tidur demi Medali Emas Olimpiade 2024

JAKARTA – Impian Rizki Juniansyah adalah meraih medali emas pada debutnya di Olimpiade Paris 2024.

Rizki merupakan satu dari tiga atlet angkat besi Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024. Pada kompetisi olah raga terbesar di dunia itu, putra akan mengikuti kelas berat 73 kg.

Ia pindah ke Paris setelah menjuarai Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2024 kategori 73 kg. Ia mengalahkan rekan senegaranya, Rahmat Erwin Abdullah yang lebih diunggulkan di atas kertas.

Rizki pun bangga dengan hasil kualifikasi Olimpiade tahun ini. Atlet berusia 20 tahun itu bertekad meraih medali emas di Paris-2024.

“Alhamdulillah saya bersyukur bisa lolos ke olimpiade, ini kesempatan pertama saya di olimpiade dan pertama kali saya bangga dan itu yang saya impikan selama latihan,” kata Rizki kepada pers saat ditemui. bertemu. Mess Queenie, Jakarta, Jumat (14/06/2024)

Insya Allah tujuannya yang terbaik, khusus untuk Indonesia, saya ingin meraih medali emas di olimpiade berikutnya, tambah pemuda asal Banten itu.

Rizki sendiri sudah berlatih selama dua bulan untuk persiapan Paris-2024. Meski masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yakni waktu istirahat yang ideal, ia menilai seluruh persiapannya sudah berjalan baik.

“Persiapan olimpiade, saya sudah menjalaninya kurang lebih dua bulan, kurang lebih sudah penuh, saya hanya perlu khawatir dengan kondisi saya, makan dan istirahat yang cukup,” jelas Serang. terlahir sebagai atlet.

Alhamdulillah saya sudah menyelesaikan latihan di sesi latihan, namun kurang istirahat, karena istirahat penting untuk kualitas latihan, dan kualitas tidur penting untuk latihan dan pertandingan, tambah Rizki.

“Jangan biarkan saya istirahat sebentar, tapi latihan yang baik membuat saya sangat lelah. Atlet kelahiran 17 Juni 2003 ini mengatakan: “Saya berusaha menunjukkan hasil 50:50 di Olimpiade.

Lebih lanjut, Rizki menjelaskan perubahan yang ia alami menjelang penampilan di Paris 2024. Yang berubah adalah jam tidurnya yang kini harus mencapai 10 jam agar tetap bugar karena porsi latihannya juga ditingkatkan. .

“Kebiasaan pasti berubah, sebelum persiapan olimpiade saya masih belum tidur, mungkin 6-7 jam, tapi sekarang saya harus tidur minimal 8 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari. jam istirahat. jam,” kata Rizki.

“Sekarang kualitas tidur saya harus benar-benar ditingkatkan, karena dengan latihan itu lebih sulit dari segi persentase dan repetisinya,” jelas pria berbobot 73 kilogram itu.

“Kualitas latihannya adalah tetap melakukan push-up di pagi dan sore hari. Sekarang saya hanya perlu kembali bugar. Meski kurang tidur, saya tidak bisa angkat beban seperti ini, tapi saya ingin meningkatkannya. .. dan luangkan waktu untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik” – menutup pikirannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *