JAKARTA – Presiden Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo, Jeannie Latumahina mendampingi Betty Pattikayhatu (67), warga Ambon, Maluku, mengunjungi Kementerian Agraria dan Badan Pertahanan Negara (ATR/BPN).
Betty diketahui merupakan korban tentara nasional yang disebut-sebut dilakukan oleh orang-orang di Direktorat Jenderal (Dirjen) ATR / BPN, pekerja dan pegawai BUMN.
Jeannine menegaskan, Partai Perindo yang dipimpin Presiden Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo akan berupaya memulihkan hak-hak para korban.
“Kami di RPA ingin menyampaikan terlebih dahulu kepada Kementerian PUPR mengenai permasalahan Ibu Betty, karena permasalahan tersebut sudah berlangsung lama sejak tahun 2016 hingga saat ini, dan sudah kami temukan kejelasannya kembali, kami sampaikan bahwa Ibu Betty. .
BACA JUGA:
Jeannie mengatakan, berdasarkan hasil sidang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pengaturan Wilayah dan Ruang Kementerian ATR/BPN meminta pihaknya menyelesaikan beberapa pengujian.
Nanti kita akan kasuskan karena ada bukti terkait dia yang belum dihadirkan, ujarnya.
Meski demikian, Jeannie yang tergabung dalam Partai Perindo dan lambang sayap Rajawali serta nomor 16 pada surat suara Pemilu 2024 ini mengatakan pihaknya akan terus menjamin supremasi hukum dan keadilan hingga Betty menemukannya.
BACA JUGA:
“Kami sudah sepakat dengan yang asli dan itu yang kami minta adalah hak Bu Betty untuk menerima uang dari pemerintah karena itu uang APBN, seharusnya Bu Betty menerimanya dari mana, kok tidak terima dari Bu Betty. Betty, banyak hal yang harus diselesaikan,” ujarnya.
Jeannie menjelaskan, Partai Perindo yang dikenal sebagai partai modern yang peduli terhadap minoritas yang bekerja keras menciptakan lapangan kerja dan membangun Indonesia, juga akan menjadi penonton yang menghadirkan Betty.
(garam)
