Satu-satunya di Indonesia, Mbak Ita Terima Penghargaan Penanganan Stunting dari PBB

Semarang – Kota Semarang kembali mencapai tonggak sejarah di bawah kepemimpinan Walikota Hewarita Gunarayanti Rahu. Tak main-main, penghargaan kali ini diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pemberian penghargaan dijadwalkan besok, Rabu (26/6) di Incheon, Korea Selatan, untuk pekerjaan terkait Program Inovasi PBB.

“Saya Wali Kota Semarang mewakili masyarakat dan pemerintah Kota Semarang. Saat ini, Selasa, 25 Juni, saya berada di Korea Selatan, tepatnya di Incheon. Saya akan ke Korea Selatan karena besok hari ketiga, 26 Juni , saya akan mendapat penghargaan yang sangat istimewa. , akan menerima UN Innovation Award,” Mbak Ita.

Tentu saja, tambah Mbak Ita, penghargaan dari PBB ini sangat membahagiakan dan menggembirakan khususnya bagi warga Kota Semarang.

“Kami sangat senang Kota Semarang mewakili Indonesia mendapatkan penghargaan ini. Satu-satunya kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan UN Problem Solving Award,” ujarnya.

Mbak Ita menambahkan, penghargaan yang diberikan oleh PBB ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kota Semarang bisa melaju ke tingkat internasional.

“PBB mengapresiasi pengurangan stunting tersebut. Tentu saja dengan menerima penghargaan internasional ini menjadikan dua hari di Korea Selatan sangat berharga,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Hari Keluarga (Harganas) ke-31 pada tahun 2024 karena mengalami penurunan sebesar 10%.

Dalam United Nations Forum on Public Works, Pemerintah Kota Semarang juga membuka peran untuk mempromosikan potensi ibu kota Jawa Tengah tersebut. Hal ini merupakan peluang untuk mempromosikan potensi dan manfaat program yang dilaksanakan bagi Kota Semarang.

“Alhamdulillah selain membuka stand, kami juga berkesempatan untuk berbagi ceramah pada acara Sanpisan (cinta bersama orang tua dan anak di kota semarang),” kata Mbak Ita.

Program Sanpiisan merupakan program untuk mewujudkan pelayanan kesehatan sebagai sarana mengatasi dan merawat permasalahan kesehatan ibu dan anak baik dalam upaya promosi, pencegahan maupun pengobatan.

Rencana pembagian program Sanpisan disampaikan langsung oleh Wali Kota Semarang kepada peserta konferensi PBB.

Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan atas keunggulan dalam pelayanan publik. Penghargaan ini mengakui pencapaian kreatif dan kontribusi lembaga-lembaga publik yang mengarah pada tata kelola pemerintahan yang baik dan partisipasi negara-negara di seluruh dunia.

Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB yaitu, Inovasi di Lembaga Publik, Layanan Kesetaraan Gender dan kategori khusus terkait perubahan iklim.

(wol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *