JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (6/10/2024) akan memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto terkait kasus suap Harun Masiku (HM).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangan resminya mengatakan, “Yang berkepentingan (Hasto Kristiyanto) telah dipanggil sebagai saksi pada Senin (10/06/2024) pukul 10.00 di Gedung Merah Putih KPK.”
Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai saksi, ia akan ditanyai keberadaan Harun Masiku yang ditetapkan sebagai tersangka sejak 2020 dan kini sudah bebas.
Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka kasus suap yang melibatkan anggota PAW di DPR RI di Daerah Pemilihan I Sumsel, Partai PDIP masa jabatan 2019-2024.
Sementara itu, Harun Masiku menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nasional 2017-2022, Wahyu Setiawan, agar ia diangkat menjadi anggota DPR di partai PDI-P menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia pada Maret 2019.
Sayangnya nasib Harun Masiku masih belum diketahui. Hal ini membuat saya curiga Harun Masiku sengaja dikuburkan.
Untuk mengungkap keberadaan Harun Masiku, KPK memeriksa tiga orang saksi, yakni Simeon Petrus, pengacara, dan dua mahasiswa Hugo Ganda dan Melita De Grave.
Diduga mereka adalah kerabat Harun Masiku dan sibuk menyembunyikan keberadaan Harun. Dalam kasus Harun Masiku, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan menjadi saksi keempat.
(anak perempuan)
