Serangan Rusia di Kharkiv Tewaskan 7 Orang saat Ukraina Memohon Bantuan Senjata ke Sekutu Barat

KHARKIV – Rusia menyerang Kharkiv dengan rudal pada Kamis (23/05/2024), menewaskan tujuh orang di sebuah pabrik percetakan, ketika Presiden Volodymyr Zelensky berseru kepada sekutu Baratnya karena tidak memberikan dukungan militer yang cukup untuk mengusir serangan Rusia.

Pasukan Moskow telah menyerang kota timur laut tersebut selama berbulan-bulan dan melancarkan serangan darat di utara daerah kantong tersebut pada 10 Mei, sebuah serangan yang menurut Kiev saat ini terjebak dalam dua jalur serangan.

Pihak berwenang mengatakan Rusia menembakkan sekitar 15 roket ke kota tersebut dan kota terdekat Liubotyn, menargetkan sebagian besar infrastruktur transportasi dan pabrik percetakan besar di Kharkiv, di mana sekitar 50 orang berada di dalamnya pada saat serangan terjadi.

Asap berasal dari lubang menganga di atap gedung. Tim penyelamat yang kelelahan mengevakuasi jenazah dalam kantong plastik dari gedung. Halaman-halaman buku yang terbakar berserakan di lantai.

“Tidak ada fasilitas militer baik di sini maupun di dekatnya,” kata gubernur wilayah tersebut Oleh Syniehubov kepada wartawan di lokasi kejadian, menurut Reuters.

28 orang lainnya terluka dalam serangan itu. Kantor kejaksaan regional mengatakan roket-roket itu ditembakkan dari wilayah tetangga Rusia, Belgorod, dan digunakan oleh pasukan Rusia dalam serangan 10 Mei.

Perusahaan kereta api negara mengumumkan bahwa enam pekerjanya juga terluka setelah serangan terhadap beberapa fasilitasnya di Kharkiv dan wilayah tersebut.

Rusia juga menjatuhkan bom berpemandu di kota Derhachi, merusak rumah-rumah pribadi dan melukai sedikitnya 13 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *