Singapura Siap Akui Kemerdekaan Palestina yang Menolak Terorisme dan Menerima Hak Keberadaan Israel

SINGAPURA – Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan negara singa itu “secara prinsip siap” mengakui Palestina sebagai negara berdaulat jika negara itu meninggalkan terorisme dan menerima hak keberadaan Israel. Hal itu disampaikan Balakrishnan saat menjawab pertanyaan anggota parlemen Singapura, Selasa (7/02/2024).

Balakrishnan mencatat bahwa pada bulan Mei tahun ini, Singapura mengeluarkan resolusi yang menyatakan dukungan bagi keanggotaan Palestina di PBB setelah “pertimbangan yang cermat.”

“Hal ini mencerminkan harapan kami untuk mendorong Israel dan Palestina melanjutkan perundingan yang bertujuan untuk solusi dua negara, padahal kenyataannya prospek perundingan tersebut semakin suram,” ujarnya, seperti dilansir Asia News Channel.

Keputusan tersebut juga konsisten dengan dukungan berkelanjutan Singapura terhadap prinsip-prinsip hukum internasional, tambahnya.

“Pemungutan suara kami di Majelis Umum PBB berarti bahwa Singapura secara prinsip siap mengakui negara Palestina,” kata Balakrishnan. “Kami akan mengambil langkah ini pada waktu yang tepat.”

“Pertimbangan utama kami adalah bahwa langkah kami akan membantu kemajuan menuju perdamaian dan solusi dua negara yang dinegosiasikan.”

Dia menekankan bahwa solusi dua negara adalah “satu-satunya jalan yang layak” untuk mencapai solusi konflik yang komprehensif, adil dan langgeng, yang secara konsisten didukung oleh Singapura.

“Secara khusus, harus ada pemerintahan Palestina yang efektif yang menerima hak keberadaan Israel dan dengan tegas menolak terorisme.”

“Kedua belah pihak mempunyai hak yang sah dan kedua bangsa mempunyai hak untuk hidup damai dan bermartabat dalam batas-batas yang aman,” katanya.

Dia mendesak Israel dan Palestina untuk mengambil langkah-langkah menuju perdamaian jangka panjang dan mengakhiri penderitaan “yang telah berlangsung terlalu lama”.

Israel dan Palestina harus menjalankan kepemimpinan dan bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik, katanya.

“Karena Singapura adalah teman kami berdua, Singapura akan terus memberikan dorongan dan dukungan tulus kami.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *