Spesifikasi Kapal Perang Induk Milik Israel

Yerusalem – Menyusul serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, sekutu barat Israel, Amerika Serikat, bergegas mengirimkan berbagai jenis bantuan militer ke Israel sebagai respons atas serangan Hamas.

Amerika Serikat menyediakan sejumlah personel dan amunisi yang dibutuhkan Israel. Selain personel yang membantu Israel, Amerika juga menyasar perusahaan-perusahaan pemasok amunisi ke Israel, khususnya amunisi untuk sistem pertahanan udara Israel yang merupakan kubah besi Israel.

“Kami berupaya meningkatkan bantuan militer tambahan, termasuk amunisi dan rudal pencegat untuk mengisi kembali Iron Dome. “Kami akan memastikan bahwa Israel tidak kehabisan aset penting ini untuk melindungi kota dan warganya,” kata Presiden Joe Biden, menurut Associated Press.

Tanggapan nyata Amerika lainnya terhadap serangan Hamas terhadap Israel adalah pengerahan kelompok penyerang pesawat Gerald R. Ford menuju Israel. Seminggu setelah serangan Hamas, Amerika Serikat kembali mengerahkan kapal induk kedua, USS Dwight D. Eisenhower, untuk bergabung dengan kapal induk sebelumnya di Mediterania timur. Lantas seberapa kuatkah dua kapal induk Amerika yang masuk ke Israel saat perang antara Israel dan Hamas di Gaza?

Menurut Naval Technology, kapal induk Gerald R. Ford adalah armada kapal induk bertenaga nuklir yang dikembangkan oleh divisi pembuatan kapal Newport News dari Huntington Ingalls Industries untuk Angkatan Laut AS. Kapal tersebut dikirim ke Angkatan Laut AS pada Mei 2017 dan ditugaskan pada Juli 2017.

Menurut Reuters, Ford, yang merupakan kapal induk Amerika terbaru dan terbesar, dapat menampung lebih dari 5.000 pelaut. Selain itu, kapal tersebut mampu menampung hingga 90 pesawat militer, termasuk pesawat tempur seperti F/A-18E/F Super Hornet, E-2D Advanced Hawkeye, pesawat serang elektronik Growler EA-18G, dan helikopter MH-60R.

Rudal kapal induk Gerald R. Ford, yang disebut Evolved Sea Sparrow Missile, dapat digunakan melawan drone dan pesawat terbang karena merupakan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah. Selain rudal, kapal induk ini memiliki teknologi radar canggih yang akan membantu pengendalian lalu lintas udara dan navigasi.

Kapal induk Dwight Eisenhower, juga dikenal sebagai “Ike”, adalah kapal induk bertenaga nuklir yang ditugaskan pada tahun 1977 yang dapat membawa 5.000 pelaut dan membawa hingga sembilan skuadron pesawat militer. Beberapa contoh pesawat yang dapat dibawa oleh kapal induk ini antara lain helikopter, pesawat tempur, dan pesawat yang mampu melakukan operasi intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *