Sukses Juarai All England dan Badminton Asia Championships 2024, Jonatan Christie Akui Kaget

JAKARTA – Pebulutangkis putra Indonesia Jonatan Christie tak menyangka bisa menjuarai All England dan Badminton Asia Championships 2024 secara bersamaan. Ia mengaku awalnya tidak berniat menjuarai kedua kompetisi tersebut, namun berkat usaha dan kerja kerasnya, Jonatan mampu meraih kemenangan.

Ya, Jonathan sedang menikmati masa-masa terbaik dalam karirnya. Pada 17 Maret, pemain berusia 26 tahun itu berhasil meraih gelar All England 2024, gelar pertama turnamen bulu tangkis tertua di dunia.

Empat pekan kemudian, pada Minggu, 14 April 2024 di Ningbo, China, Jojo -julukan Jonathan- kembali naik podium pertama. Ia menjadi juara BAC 2024, juara Asia pertama dalam karirnya.

Hasil tersebut diraih setelah Jonatan mengalahkan wakil tuan rumah, Li Shi Feng, di final dengan skor 21-15 dan 21-16. Sebelumnya, ia menyingkirkan pemain top lainnya seperti Lee Zii Jia (Malaysia) di perempat final dan Shi Yu Qi (China) di semifinal.

Prestasi tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi para pemain pelatnas PBSI. Pasalnya, ia memenangi dua kejuaraan besar berturut-turut.

Namun ternyata Jonatan tak punya niat untuk menang. Ia hanya ingin mencari poin sebanyak-banyaknya untuk memperbaiki peringkat dunianya setelah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024, sehingga ia tak berharap bisa meraih podium pertamanya di All England dan BAC 2024 berturut-turut. . .

“Iya dulu alhamdulillah, tapi saya rasa saya tidak bisa menjadi juara BAC setelah All England. Tidak ada motivasi,” kata Jonatan dalam jumpa pers, bersama MNC Portal Indonesia, saat bertemu di PBSI Cipayung. Pelatnas, Jakarta Timur, Jumat (18/4/2024).

“Tujuan BAC adalah mendapatkan poin yang banyak karena BAC itu seperti Super 1000, jadi kita bisa menambah banyak poin jika bisa melangkah jauh, itulah tujuan pertama,” ujarnya.

Tujuan Jonathan dapat dicapai. Pemain kelahiran Jakarta itu berhasil naik dua peringkat ke peringkat tiga dunia pada pekan ini setelah menjuarai BAC 2024. Alhasil, ia menjadi pemain putra pertama di Indonesia setelah temannya, Anthony Sinisuka Ginting yang turun ke peringkat ketujuh.

Jonatan sejauh ini sudah meraih gelar-gelar di kompetisi-kompetisi utama sepanjang kariernya, seperti Asian Games 2018, All England 2024, dan BAC 2024. Bahkan, bisa dikatakan ia sangat jarang tampil di ajang-ajang tersebut dan kerap mengeluarkan biaya. putaran pertama.

Jadi mengikuti turnamen besar akan meningkatkan harapan Jojo untuk menjadi juara? Rupanya, dia membantahnya. Lulusan PB Tangkas ini mengaku tidak membeda-bedakan kompetisi yang diikutinya, namun karena tahun ini adalah tahun olimpiade, ia menjadikan kompetisi besar yang akan datang sebagai wadah untuk meraih kemenangan di Paris 2024.

“Tentu tidak ada (usaha khusus untuk menjuarai turnamen besar), kami tetap mempertahankan turnamen yang sama. Bang Aboy (Irwansyah, Pelatih Tunggal Putra) mengatakan semua turnamen itu penting,” jelas juara Hong Kong Open 2023 itu.

“Tapi ini tahun olimpiade, jadi olimpiade itu fokusnya paling besar. Jadi ini batu loncatan, simulasi olimpiade,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *