Tanah Longsor Melanda Papua Nugini, Warga Panjat Batu Besar untuk Menarik Jenazah dari Reruntuhan

Papua Nugini – Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan warga memanjat batu besar dan menarik mayat dari reruntuhan dan di bawah pohon saat tanah longsor melanda Papua Nugini (PNG).

Menurut waktu setempat, tanah longsor terjadi di desa Kaoklam di provinsi Enga, sekitar 600 km barat laut Port Moresby.

Ninga Bhumika, yang berasal dari Kaokalam namun sedang bersekolah di Madang, mengaku mendapat kabar kerusakan tersebut dini hari tadi. Ia mengatakan, proses penyelamatan sangat sulit.

“Ada beberapa batu besar, tanaman, pepohonan. Bangunannya roboh,” katanya seperti dikutip ABC News.

Hal-hal inilah yang menyebabkan sulitnya menemukan jenazah dengan cepat, lanjutnya.

Tanah longsor juga memblokir jalan menuju kota Porgera, rumah bagi tambang emas besar.

Elizabeth Laruma, presiden Porgera Association of Women in Business, mengatakan masyarakat di wilayah tersebut khawatir mengenai akses terhadap barang dan jasa.

“Ketika jalan ini ditutup dan saya tidak tahu berapa lama, maka akan berdampak besar terhadap barang, bahan bakar, dan jasa masyarakat di sana,” ujarnya.

“Ini akan berdampak besar pada masyarakat Porgera dan juga para penambang,” katanya.

Ia meminta kepada pemerintah PNG dan lembaga swadaya masyarakat untuk segera membantu permasalahan ini.

Pemerintah provinsi Inga mengatakan telah membentuk tim tanggap darurat untuk menilai dampak langsung dari kerusakan tersebut.

Mereka meminta fasilitas kesehatan setempat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) siap membantu operasi pemulihan dan pertolongan.

Meski pemerintah belum merilis statistik resmi jumlah korban tewas akibat tanah longsor, namun warga menyebutkan diperkirakan lebih dari 100 orang meninggal dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *