Tanpa Berikan Bukti, Israel Tuduh Jurnalis Tahan 3 Sandera Israel di Gaza

GAZA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa tiga sandera yang diselamatkan selama operasi militer Israel yang mematikan di kamp Nusirat di Gaza disandera oleh seorang jurnalis. Pernyataan tersebut disampaikan tentara Israel pada Minggu (9 Juni 2024) tanpa memberikan bukti apa pun yang mendukung klaimnya.

Tentara Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa para sandera yang dibebaskan, Almog Meir Jan, Andriy Kozlov dan Shlomi Ziv, ditahan oleh jurnalis Abdullah al-Jamal dan anggota keluarganya di rumah mereka di pusat kamp Gaza.

Ketiga pria yang diculik Hamas di Festival Musik Noa pada 7 Oktober ini berhasil diselamatkan setelah 246 hari disandera dalam operasi khusus tentara Israel pada Sabtu (8 Juni 2024) bersama sandera keempat, Noa Arghamani. .

Ada berbagai laporan mengenai jumlah warga Palestina yang terbunuh dalam operasi ini. Statistik terbaru dari otoritas Gaza menunjukkan 274 warga Palestina tewas dan 698 terluka, menjadikan hari ini salah satu hari paling berdarah bagi warga Gaza dalam beberapa bulan terakhir.

Militer Israel membantah angka tersebut dan mengatakan mereka memperkirakan jumlah korban dalam operasi ini kurang dari 100 orang.

Menurut Rami Abdo, kepala pengawas hak asasi manusia Euro-Med, mengutip kesaksian awal kelompok tersebut yang mendokumentasikan dugaan pembunuhan oleh tentara Israel di kamp Nusirat pada Sabtu (8/ Juni 2024), al-Jamal tewas dalam sebuah serangan. Aktivitas tentara Israel. Dia dibunuh bersama istri dan ayahnya. .

Euro-Med mengatakan Al-Jamal tinggal di lantai pertama sebuah gedung bertingkat. Militer Israel mengatakan para sandera ditemukan di lantai tiga.

CNN berusaha menjangkau orang-orang yang akrab dengan Jamal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *