Taruna STIP Tewas Dianiaya, Keluarga Korban Duga Pelakunya Lebih dari 1 Orang

JAKARTA – Keluarga taruna Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan (MSTIP) Putu Satria A.R. Keluarga menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam kematian Puthu.

“Kalaupun ada 1 atau 4 (pelaku), kalaupun dia tidak memukul, tapi ada di sana, sah saja, misalnya harus jadi tersangka. Tidak boleh ada alibi seperti, saya hanya melihat, saya tadi saya tidak pukul atau saya pegang saja,” kata pengacara keluarga Putu, Tumbur Aritonang, kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Menurut dia, seharusnya penganiayaan terhadap korban dilakukan oleh beberapa orang. Pasalnya, saat informasi diterima pihaknya, diduga ada beberapa orang yang sedang menuju toilet dan toilet tempat korban dianiaya seniornya.

“Kami mohon bantuannya untuk mengusut tuntas karena pihak keluarga belum yakin ini pelaku 1 lawan 1, 1 terhadap almarhum Putu tidak yakin. Siapa saja orang-orang yang berada di dalam pada saat kejadian, yang saya dengar dari informasi “4 orang, tapi saya belum memastikan total pelakunya berapa orang,” ujarnya.

Ia berharap polisi bisa mengusut tuntas para pelaku yang terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Putu. Pasalnya, orang-orang yang sekadar melihat atau membantu terjadinya kekerasan juga dianggap sebagai pelaku dan patut dicurigai.

“Pelakunya adalah saudara laki-laki derajat dua, hanya dia (yang dinyatakan polisi sebagai pelaku), tapi intinya kami saya mewakili keluarga, kami tidak yakin itu satu orang,” ujarnya.

(Ari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *