JAKARTA – Ternyata hal inilah yang menyebabkan fenomena aurora tidak terjadi di langit Indonesia.
Fenomena Aurora Borealis atau cahaya utara terlihat di langit Eropa akhir pekan lalu. Hal ini disebabkan meningkatnya aktivitas matahari sehingga menciptakan pancaran indah di langit Eropa.
Keindahan aurora ini sungguh menakjubkan dengan cahayanya yang berwarna merah hijau. Jutaan orang di belahan bumi utara, termasuk Eropa dan Amerika Serikat, telah menyaksikan keindahan fenomena alam tersebut.
Lantas kenapa fenomena aurora tidak terjadi di langit Indonesia? Berikut ulasannya.
Fenomena aurora sendiri disebabkan oleh interaksi partikel bermuatan matahari dengan medan magnet bumi. Aurora biasanya bisa Anda lihat di wilayah Utara dan Selatan.
Aurora mengeluarkan suara seperti yang muncul di langit. Menurut penelitian peneliti Finlandia Unto K. Laine, tampilan warna-warni Cahaya Utara mengeluarkan suara berderak yang terkait dengan radiasi elektromagnetik dari Bumi.
Bentuk dan warna aurora akan selalu berubah. Tidak ada aurora yang terlihat sama saat muncul di langit. Perbedaan bentuknya tergantung dari mana asal elektron di magnetosfer dan apa yang menyebabkannya masuk ke atmosfer.
Menurut astronom sekaligus astrofisikawan Pusat Penelitian Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan mengapa fenomena aurora tidak pernah terjadi di langit Indonesia sehingga fenomena aurora akan dialami karena adanya magnet bumi. bidang. dan letaknya di garis khatulistiwa atau garis lintang.
Karena sinar matahari hanya melewati kutub magnet, aurora hanya bisa dinikmati oleh pengamat di negara dekat kutub. “Tidak mungkin melihat daerah tropis seperti Indonesia,” ujarnya.
(hari)